SEMARANG - Ribuan warga mengikuti Salat Idul Adha yang digelar ormas Muhammadiyah di Lapangan Bumirejo Pudakpayung Kota Semarang Jawa Tengah. Mereka khusyuk beribadah dan mendegarkan khutbah hingga usai.
Mereka juga mengajak bayi maupun balita duduk di alas tikar dan merasakan terik sinar matahari. Meski demikian, mereka tetap khusyuk hingga khubah usai demi menanamkan akidah kepada anak sejak dini.
BACA JUGA:
Polda Jateng Kirim 20 Lulusan Bintara Remaja Polri ke IKN
Banyak di antara warga yang bukan anggota ormas Muhammadiyah, namun turut dalam barisan jemaah. Mereka meyakini 10 Dzulhijah jatuh pada hari ini, sehingga ikut melaksanakan Salat Idul Adha.
“Iya saya ikut Salat Idul Adha ini ajak anak, juga bersama ibu saya. Anak saya alhamdulillah selama salat hingga khutbah anteng tidak rewel,” kata seorang jemaah, Ayu Putri, Sabtu (9/7/2022).
BACA JUGA:
Buntut Anak Kiai jadi Tersangka Pencabulan Santri, Kemenag Cabut Izin Ponpes Shiddiqiyyah Jombang
BACA JUGA:
Anang Hermansyah Beli Dua Unit Maung Pindad, Kok Bisa?
Dia mengatakan, tetap menghormati warga lain yang baru akan melakukan Salat Idul Adha esok hari. “Ya memang ada perbedaan, tapi kita saling menghormati. Kita beribadah ini kan karena Allah,” lugasnya seraya tersenyum.
Ketua Ranting Muhammadiyah Pudakpayung, Nur Shodiq, menyampaikan, terdapat 1.000 lebih jemaah yang turut dalam Salat Idul Adha kali ini. Mereka berasal dari kawasan Pudakpayung dan sekitarnya.
BACA JUGA:
Payudara Satpol PP Perempuan Diremas Pedagang, Juga Digigit dan Dicakar
“Jadi yang ikut Salat Idul Adha hari ini bukan hanya dari Muhammadiyah tapi banyak pula warga lain. Nah, bagi warga yang meyakini 10 Dzulhijah jatuh pada hari ini, kami memfasilitasi untuk ikut Salat Idul Adha di sini,” terangnya.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait