Ekspor Belum Lancar, Pengusaha Sawit Kesulitan Jual CPO

Advenia Elisabeth
Ekspor Belum Lancar, Pengusaha Sawit Kesulitan Jual CPO. (Foto: Antara)

JAKARTA - Tangki penyimpanan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di sejumlah wilayah Kalimantan mulai penuh. Sebab, pabrik kelapa sawit (PKS) mulai kesulitan menjual CPO sebagai dampak ekspor yang belum lancar.

Para pengusaha itu tergabung dalam Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Cabang Kalimantan Timur (Kaltim). Juru Bicara Gapki Kaltim Azmal Ridwan, menyampaikan, sembari menunggu CPO terjual, pihak perusahaan sawit mengurangi produksi dengan mengatur jadwal panen tandan buah segar (TBS) yang normalnya 7-8 hari sekali panen menjadi 12 hari.

BACA JUGA:

Sadis! Petani Leher Nyaris Putus, Mayatnya Tergeletak di Sawah

"Periode panen biasanya 8 hari, sekarang terpaksa 12 hari. Kalau kami genjot seperti biasa, begitu jadi CPO, tangkinya tidak muat,” ujar Azmal dikutip dari Antara, Sabtu (9/7/2022).

Dia menambahkan, hal tersebut berdampak pada kualitas TBS, karena dipetik setelah 12 hari, sehingga masak berlebihan yang berpengaruh pada keasaman CPO. Sedangkan jika dipetik 7-8 hari masaknya normal.

BACA JUGA:

Payudara Satpol PP Perempuan Diremas Pedagang, Juga Digigit dan Dicakar

Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network