"Kepada semua Dokter Spesialis Penyakit Dalam, ilmu yang didapat selama pendidikan harus terus diperbarui. Terlebih pada era digital saat ini, harusnya bisa mengikuti," kata Ketua Umum PB PAPDI, Dr dr Sally Aman Nasution SpPD K-KV, di sela Kongres Nasional PAPDI XVIII di Hotel PO Semarang, Jumat (15/7/2022).
Ketua Umum Kolegium IPD, Dr dr Irsan Hasan SpPD K-GEH, menambahkan, salah satu isu yang mencuat saat ini adalah keinginan Menteri Kesehatan untuk memperbanyak Dokter Spesialis Penyakit Dalam. Dia ingin, akselerasi kebutuhan SDM harus diimbangi dengan mutu atau kompetensi yang baik. Untuk itu, diperlukan jumlah dosen yang seimbang dan sekolah subspesialis.
BACA JUGA:
Setahun Magang di Polda Jateng, 31 Bintara Asli Papua Siap Pulang Kampung Suarakan Persatuan
"Hambatannya sekarang adalah sekolah (perguruan tinggi) untuk subspesialis banyak yang ditutup karena regulasi. Maka harusnya regulasi itu dibuat dengan longgar," jelasnya.
Sekadar diketahui, jumlah Dokter Spesialis Penyakit Dalam saat ini mencapai 5.110 orang. Jumlah tersebut masih belum optimal untuk melayani kesehatan masyarakat, karena rasio idealnya 3 dokter berbanding 100 ribu penduduk. Apalagi, kebanyakan dokter juga masih terpusat di kota-kota besar.
BACA JUGA:
Ngaku Suami lalu Jual Istri ke Lelaki Hidung Belang Layani Seks Bertiga Threesome
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait