SEMARANG – Ada yang berbeda dalam perayaan HUT ke-77 Kemerdekaan RI di Kelurahan Kupang Kabupaten Ambarawa Kabupaten Semarang. Warga ditanamkan semangat safety induction atau prosedur keselamatan ketika terjadi bencana.
Prosedur keselamatan itu juga ditekankan saat Kelurahan Kupang menyelenggarakan lomba Kebersihan, Keindahan, dan Ketertiban (K3) pada 4-7 Agustus 2022. Kegiatan ini diikuti seluruh lingkungan RW di wilayah Kelurahan Kupang.
Terlihat saat kunjungan tim penilai tiba di lingkungan RT 2/1 Kupang Rengas. Tim penilai tidak tak disuguhkan tarian, makanan khas, atau kalungan bunga, tetapi diedukasi safety induction atau prosedur keselamatan di lingkungan sekitar.
Mereka disambut Ketua Karang Taruna Kupang Rengas, Rosy Dipa. Remaja ini dengan Bahasa Jawa yang fasih menjelaskan kepada tamu yaitu tim penilai K3 akan kemungkinan keadaan darurat yang dapat terjadi. Termasuk jalur dan lokasi evakuasi, titik kumpul, sinyal tanda bahaya, serta lokasi peralatan keselamatan yang tersedia.
“Umumnya safety induction disampaikan digedung perkantoran, hotel, pusat perbelanjaan atau di tempat kerja,” ujar Rosy.
Setelah mengikuti penjelasan tersebut, tim penilai lomba K3 berkeliling untuk meninjau lingkungan serta kondisi kebersihan, keindahan dan tata kelola ketertiban lingkungan. Hingga memasuki di area Kebun Toga dari Kelompok Wanita Tani “Sugih Waras” yang cukup ikonik di Kupang Rengas.
Pembina Kelompok Wanita Tani Sugih Waras, Wahyuni, menjelaskan berbagai tanaman toga yang dimiliki dan hasil olahannya seperti serbuk jamu dan minuman olahan. Kegiatan kelompok tani dan hasil olahannya pernah mendapatkan juara 2 tingkat Kabupaten Semarang dalam lomba tanaman Toga.
“Tidak hanya itu, Kelompok Wanita Tani Sugih Waras saat ini tengah mengembangkan dan memproduksi eco enzyme dari limbah dapur organik sehingga dapat dimanfaatkan menjadi cairan pembersih, pupuk, dan pestisida,” ujarnya.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait