DEMAK – Bawaslu Demak go to campus untuk menggandeng akademisi mengawasi Pemilu 2024. Mereka diajak mengawasi setiap tahapan pesta demokrasi lima tahunan untuk meminimalkan pelanggaran.
Perguruan tinggi yang digandeng di antaranya Universitas Sultan Fatah (Unisfat), Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), dan Sekolah Tinggi Agama Islam - Islami Center (STAI-IC) Demak. Mereka akan memberi edukasi masyarakat tentang pengawasan pemilu sesuai ranah tugas.
"Serta mendorong elemen mahasiswa dan dosen menjadi bagian pengawas partisipatif Bawaslu," ujar Ketua Bawaslu Kabupaten Demak Khoirul Saleh, di sela penandatanganan MOU pengawasan partisipatif, Kamis (17/11/2022).
Menurut Khoirul Saleh, Bawaslu secara bergilir akan melaksanakan program go to campus. Di antaranya mengajak segenap elemen kampus lewat kegiatan KKN tematik untuk membantu sosialisasi ke masyarakat desa tentang pendidikan politik dan penguatan nilai-nilai demokrasi.
"Semakin masif pendidikan politik ke masyarakat diharapkan muncul kekebalan saat mendapat informasi negatif kaitannya politik identitas dan sejenisnya. Di samping juga tumbuh penolakan politik uang, dan bersedia berinisiatif melapor ke Bawaslu apabila melihat potensi pelanggaran, baik yang dilakukan peserta pemilu, tim kampanye maupun pihak-pihak lain,” pungkas dia.
Sebelumnya, Bawaslu Demak juga menggandeng kelompok milenial, seperti pelajar, mahasiswa, dan santri, untuk melakukan pengawasan partisipatif. Kini gilira kalangan akademisi mulai mahasiswa dan dosen tiga perguruan tinggi di Kota Wali.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait