Guru utama itu, lanjut Syarifuddin, diharapkan dapat melakukan aksi nyata dengan mengimbaskan ilmu pengetahuan yang diperoleh saat pelatihan kepada teman sejawat guru. Kemudian, guru-guru yang telah diberi pengimbasan oleh guru utama itu mengimbaskan lagi ke teman dan mengajarkannya kepada peserta didik.
“Revitalisasi bahasa daerah melalui pendidikan formal atau sekolah ini kita lakukan agar generasi muda kita bisa menggunakan dan melestarikan bahasa daerahnya. Peserta didik ini diharapkan memiliki kebanggan dan kepercayaan diri untuk menggunakan bahasa daerahnya,” tegasnya.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait