MAGELANG, iNewsJoglosemar.id – Polda Jateng gencar melakukan patroli siber untuk menyisir hoaks yang berpotensi mengganggu Pemilu 2024. Manakala ada informasi hoaks maka Polri lewat patroli siber bisa segera menangani.
“Patroli siber lewat virtual police dilakukan untuk mengeliminasi berita-berita hoaks atau yang menyesatkan,” kata Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi di sela kegiatan Simpamkota, di Magelang, Senin (14/8/2023).
Jenderal bintang dua itu menambahkan saat ini kepolisian telah memetakan bentuk gangguan kamtibmas menjelang dan selama Pemilu 2024, melalui patroli siber yang dilakukan Ditreskrimsus dan Bid Humas dengan klausul virtual Police.
Dalam simulasi pengamanan Pemilu 2024 di Lapangan Kujon, Borobudur, Magelang itu diikuti tim gabungan Polri, TNI, beserta stakeholder terkait. Kegiatan ini melibatkan 1.392 personel, terdiri 1.150 personel Polri rayonisasi Kedu Raya, 150 personel Brimob Polda Jateng, dan sisanya berasal dari instansi terkait seperti TNI, Satpol PP, Dishub, Dinkes, dan Damkar Kabupaten Magelang.
Simpamkota dilatihkan terkait dengan pentahapan Pemilu yang mempunyai potensi kerawanan. Harapannya, anggota Polri dan TNI berikut stakeholder dilatih menghadapi situasi Hijau, Kuning Sampai Merah, termasuk tahapan Perkap Polri yang harus dilatihkan serta prosedur perbantuan TNI.
"Jadi kita Polda Jateng dengan Kodam IV/Diponegoro telah menandatangani SOP dan HTCK terkait dengan perbantuan yang memudahkan anggota di lapangan dari mulai negosiasi kemudian lintas ganti sampai PHH Brimob kita latihkan sehingga pada saatnya nanti minimal anggota sudah tahu melakukan apa, menghadapi apa, bertanggung jawab kepada siapa, dan nantinya bisa melakukan penetrasi di wilayah kita," ujar Kapolda.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait