SEMARANG, iNewsJoglosemar.id - Kiprah seorang guru perempuan bernama Kurnia Suko Wijayanti, S.Pd., M.Pd., semakin menginspirasi banyak orang di lingkungan sekolahnya. Perempuan yang akrab diapa Bu Nia itu membawa banyak perubahan di SDN Tandang 03.
Lahir di Semarang pada 11 Mei 1978, Bu Nia merupakan lulusan S2 Manajemen Pendidikan Universitas PGRI Semarang (UPGRIS). Ia adalah seorang ibu yang telah menikah dan memiliki tiga orang anak. Namun, dedikasinya dalam dunia pendidikan tak pernah pudar.
Pada tahun 2022, dia terpilih untuk mengikuti program sebagai Guru Penggerak yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia. Prestasinya tidak berhenti di situ. Pada Januari 2023, Kurnia dipercaya menjadi Pelaksana tugas (Plt) Kepala SDN Tandang 03, sebuah sekolah dasar di Semarang.
Dengan tekad dan semangat yang tinggi, Bu Nia mulai melakukan berbagai perubahan signifikan di sekolah tersebut. Salah satu perubahan yang mencolok adalah penyambutan murid oleh guru setiap hari secara bergiliran sesuai jadwal piket.
"Penyambutan ini bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga momen untuk memberikan dukungan dan semangat kepada para siswa. Mereka merasa lebih dihargai dan termotivasi untuk belajar,” ujar Nia ketika ditemui di ruang kerjanya.
“Orang tua yang mengantar akan lebih tenang karena guru-gurunya telah menyambut dan siap melakukan kegiatan belajar mengajar," imbuh perempuan berparas ayu tersebut.
Selain itu, Kurnia juga memperkenalkan kegiatan pembiasaan yang dilaksanakan secara konsisten dari Senin hingga Jumat. Kegiatan ini melibatkan seluruh murid dari kelas 1-6, agar peserta didik terlibat langsung dalam setiap pembiasaan.
“Upacara/Apel pada Senin, kemudian Unjuk Bakat pada Selasa, Doa Bersama pada Rabu, Literasi pada Kamis, dan Senam Bersama pada Jumat. Ini tidak hanya memberikan variasi dalam rutinitas harian siswa tetapi juga memupuk nilai-nilai positif dan keterampilan tambahan,” jelasnya.
Dalam upaya meningkatkan minat baca, Nia mendirikan pojok baca dan aransi kelas di setiap kelas dengan melibatkan murid dan orang tua mereka. Dia percaya bahwa pendidikan bukan hanya tanggung jawab guru, tetapi juga melibatkan orang tua.
Selain itu, ia juga mendirikan komunitas belajar (kombel) yang diadakan setiap Senin. Ini merupakan wadah bagi guru-guru dan siswa untuk berkolaborasi dalam meningkatkan mutu sekolah.
"Kita semua bisa belajar satu sama lain, dan kombel adalah wujud dari semangat berbagi pengetahuan," lugasnya.
Untuk memfasilitasi pengembangan bakat dan minat siswa, Nia memperkenalkan ekstrakurikuler pilihan yang dijadwalkan pada pukul 13.00 - 15.00 WIB. Ini meliputi karate pada Senin, tari dan rebana pada Rabu, dan pencak silat pada Kamis. Sumber dana untuk program ini berasal dari Bantuan Operasional Sekolah (BOSP).
Selain itu, dia juga memperkenalkan ekstrakurikuler pramuka yang wajib diikuti oleh murid kelas 3-4 (siaga) dan kelas 5-6 (penggalang). Dengan pembinaan dari seluruh guru SDN Tandang 03, program pramuka ini bertujuan untuk mengembangkan kepemimpinan, kemandirian, dan keterampilan sosial siswa.
Dalam semangat kepedulian sosial, Nia juga aktif dalam memberikan zakat fitrah di Hari Raya Idul Fitri dan daging kurban pada Hari Raya Idul Adha. Bantuan ini tidak hanya diberikan kepada murid-murid SDN Tandang 03 yang membutuhkan tetapi juga kepada masyarakat sekitar yang memerlukan.
"Perubahan bukanlah sesuatu yang datang dengan mudah, tetapi bersama-sama, kita bisa menciptakan sekolah yang lebih baik. Saya berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan dan keberhasilan semua siswa di SDN Tandang 03," pungkasnya.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait