Komisi D Ungkap Pelayanan Air Bersih di Jateng Masih Rendah, Industri Jadi Penyebab?

Septi Wulandari
Komisi D Ungkap Pelayanan Air Bersih di Jateng Masih Rendah, Industri Jadi Penyebab? (Ist)

SLAWI, iNewsJoglosemar.idKomisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah mendorong perluasan jaringan dan peningkatan pelayanan air bersih di Jateng. Pada awal perencanaan sebesar 87 persen masyarakat di Jateng bisa mendapatkan layanan air bersih, namun sampai saat ini masih sangat jauh dari target.

Wakil Ketua Komisi D Hadi Santoso, menyebut, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional masih menjadi pekerjaan rumah (PR) di Jateng. Kunjungan kerja itu masih dalam rangka melakukan kajian terhadap Rancangan Perda SPAM Regional di Jawa Tengah.

“Munculnya kawasan industri yang butuh penanganan khusus dan permintaan kabupaten/kota terkait support air bersih sangat besar,” kata Hadi usai kunjungan Komisi D ke kantor PDAM Tirta Ayu Kabupaten Tegal di Slawi, dilansir dari laman dprd.jatengprov.go.id, Jumat (3/11/2023).

Beberapa kabupaten, belum banyak memiliki mata air dengan debit besar yang bisa dikelola secara optimal seperti di Kabupaten Tegal.

“Karena itulah ingin mengetahui konsep pengelolaan mata air yang dilakukan Kabupaten Tegal serta beberapa kendala dan usulan yang mungkin dapat membantu tambahan monitoring evaluasi dan materi untuk kajian perda yang akan digarap,” tutur Hadi.

Pada kesempatan itu anggota Komisi D, Wahyudin Noor Ali, menyarankan peningkatan pelayanan terhadap konsumen. Sebab, pihaknya mendapatkan beberapa usulan terkait komunikasi antara PDAM dengan masyarakat.

Komisi D lainnya, Ishkak dan Masfui Masduki, menambahkan, perencanaan dan pengelolaan anggaran terkait air bersih yang diinformasikan kepada masyarakat juga harus jelas. Masyarakat sebagai pengguna turut selalu mendukung untuk penggunaan air bersih.

“Tiga daerah sekitar Kabupaten Tegal juga harus saling berkoordinasi untuk penyaluran air bersih dan pemeliharaan yang selalu dilakukan agar saling bersinergi dan bekerja sama untuk masyarakat sekitar,” ujarnya.

Direktur Operasional PDAM Tirta Ayu, Edy Sofian, mengungkapkan, untuk mengoptimalkan SPAM dibutuhkan peran dan dukungan pemerintah. PDAM Tirta Ayu sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang penggunaan air bersih.

Antusias masyarakat dinilai sangat baik karena tercatat 10 calon pengguna baru yang mendaftar di Tirta Ayu untuk permasalahan air bersih ini. Selain itu, lanjut dia, kondisi jalur pipa beberapa sudah mengalami keropos atau bocor dan sering terjadi kerusakan.

“Program ini akan direalisasikan pada tahun 2024 namun karena antusias masyarakat yang semakin hari semakin baik maka ini akan segera dilakukan pemasangan untuk beberapa bulan ke depan,” ucapnya.

 

Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network