Sebelumnya Pemkot Semarang dan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan telah bersinergi strategis untuk kesejahteraan masyarakat dengan menyiapkan langkah antisipatif menghadapi kenaikan harga kebutuhan pokok.
“Kepedulian dan aksi nyata menghadapi tantangan harga beras di Kota Semarang, Pemkot bersama Bulog juga meyiapkan beras SPHP untuk warga di tengah sesulitan menjelang Ramadan,” ujar Ita.
Sementera itu, Perum Bulog Kantor Wilayah Jawa Tengah terus menggelontor beras SPHP ke pasaran. Tak tanggung-tanggung, mulai 2024, beras SPHP yang disalurkan mencapai dua kali lipat dari jumlah penyaluran rata-rata bulanan 2023.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Jawa Tengah, Ahmad Kholisun, menuturkan, jika pada 2023 rata-rata penyaluran beras SPHP hanya 7.800 ton per bulan, sejak Januari 2024, beras SPHP yang digelontor mencapai 15.000 ton per bulan. Penambahan alokasi distribusi beras SPHP ini merupakan perintah dari pusat, sekaligus sebagai upaya pengendalian harga beras di pasaran.
“Target Bulog di tahun ini rata-rata bisa menyalurkan 15.000 ton beras SPHP di Jawa Tengah. Dan pada Februari ini saja di pertengahan bulan sudah terdistribusi 9.000 ton,” tutur Ahmad Kholisun.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait