SEMARANG, iNewsJoglosemar.id – Tas rajut buatan Indah Prihatin Ningsih asal Kota Semarang, bukan hanya menarik pasar dalam negeri, tetapi juga telah menembus negara Prancis dan Amerika Serikat. Keunggulan utama produknya terletak pada penggunaan bahan-bahan berkualitas tinggi dan proses pembuatan yang rumit.
“Brand saya Equita. Saya mulai geluti usaha itu sejak 2011. Semua handmade jadi craft itu mulai tas dan home decor, semua basisnya dari rajut,” ujar Indah kepada iNewsJoglosemar.id di Rumah BUMN Semarang, Jumat (22/3/2024).
"Awalnya, ide untuk memulai bisnis ini muncul saat saya merasa perlu mencari kesibukan baru setelah anak-anaknya semakin mandiri. Anak-anak telah menikah. Sebelumnya saya ya sebagai ibu rumah tangga," ungkap Indah.
Indah menekankan bahwa beberapa produk, terutama tapestri yang diadopsi dari luar negeri, memerlukan keterampilan khusus dalam pembuatannya. Selain itu, dia juga membutuhkan waktu lebih lama untuk memastikan produknya berkualitas mumpuni.
"Harga produk-produk ini pun cukup tinggi, minimal Rp500.000, karena proses pembuatannya yang rumit. Setiap produk tidak hanya terbuat dari rajutan biasa, tetapi juga menggabungkan bahan-bahan seperti perca dan rotan untuk menciptakan hasil akhir yang unik dan estetis," jelas Indah.
Meskipun demikian, perjalanan bisnis Indah tak lepas dari tantangan. Dia sempat menjalin kerja sama dengan sebuah perusahaan di Surakarta untuk ekspor produk-produknya. Namun brand Equita miliknya tidak digunakan dalam proses tersebut.
“Produk-produk buatan saya itu diekspor tapi tidak menggunakan brand saya. Jadi saya hanya membuat, kemudian diambil dan di-rebranding oleh dia. Itu produk sudah kemana-mana seperti Prrancis, Amerika, dan sebagainya,” terang dia.
Dalam menjalankan bisnisnya, Indah juga mengandalkan bantuan dari beberapa tenaga kerja lokal. Dia ingin memberdayakan warga, agar memiliki penghasilan tambahan sekaligus mengedukasi cara membuat tas rajut.
"Untuk item tertentu yang membutuhkan keahlian khusus, seperti tapestri, saya kerjakan sendiri, karena harus memiliki keterampilan dan jam terbang yang cukup," tuturnya.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait