Akses Modal
Keberhasilan usaha Sumiati semakin terlihat dengan produknya yang bisa ditemukan di 33 Indomaret Point Semarang, toko oleh-oleh, dan Gelael Semarang. Selain itu, dia juga beberapa kali melakukan pengiriman hingga ke Kalimantan dan Jakarta untuk memenuhi pesanan konsumen.
“Untuk pasar alhamdulillah sudah lumayan banyak. Tapi saya masih ingin terus mengembangkan jaringan pemasaran agar lebih luas lagi. Harga masih bersahabat meski kemasannya sudah bagus, antara Rp15.000 hingga Rp35.000 per pouch,” katanya.
Keikutsertaannya di Rumah BUMN Semarang memberikan banyak keuntungan bagi Sumiati. Dia mendapatkan bantuan dalam pemasaran, pelatihan, dan informasi terkait pengembangan usaha. Termasuk informasi akses permodalan.
“Saya masuk mulai tahun 2018. Lalu pada 2019 saya masuk binaan Brinkubator. Banyak sekali keuntungan di Rumah BUMN, di antaranya saya mendapatkan bantuan pemasaran, kemudian dapat teori, pelatihan-pelatihan dan info-info lainnya. Banyak sekali banyak manfaatnya,” beber dia.
“Lalu juga ada akses permodalan. Sebelum ada KUR, saya ambil Rp15 juta. Prosesnya mudah, cuma KTP, KK kemudian survei ke rumah. Bunganya juga enggak besar,” katanya berbinar.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait