Selain itu, berbagai pelatihan juga masih sering digelar selama Bulan Ramadan. Di antaranya adalah pelatihan pembuatan konten untuk media sosial. Selain itu, juga pelatihan fotografi untuk produk fesyen dan makanan.
“Tujuannya agar pelaku UMKM ini tetap produktif. Apalagi pada Bulan Ramadan, banyak orang yang mencari produk fesyen dan makanan. Makanya kita mendorong mereka untuk lebih aktif dan hasil foto-foto bisa lebih bagus di medsos,” ungkapnya.
Pemilik usaha kue semprong, Yuta Endang Pujiastuti, mengaku senang dilibatkan dalam pembuatan hampers. Dia telah menjadi anggota Rumah BUMN Semarang sejak 2017, dan menerima banyak manfaat.
"Keuntungan mengikuti rumah BUMN itu banyak sekali. Apalagi kalau kita sebagai UMKM yang baru. Di sana, kita banyak diberikan webinar dan pelatihan-pelatihan yang sangat membantu dalam mengembangkan bisnis kita," ungkapnya.
Yuta juga menyoroti keberagaman materi pelatihan yang diberikan oleh Rumah BUMN Semarang. "Ada pelatihan untuk foto produk, untuk marketing, untuk penghitungan HPP, banyak sekali. Jadi menurut saya bagus untuk pemula UMKM harus ikut di situ," tambahnya.
Selain itu, Yuta juga menekankan bahwa bergabung di Rumah BUMN tidak hanya bermanfaat bagi pelaku UMKM pemula, tetapi juga bagi mereka yang sudah berkecimpung dalam dunia usaha lebih lama. "Kalau misalnya seperti saya yang sudah lama, kita tetap bisa ikut di Rumah BUMN karena materinya belum tentu kita pernah ikuti sebelumnya. Jadi, banyak kegiatannya dan semua gratis, mulai dari pelatihan hingga snack dan minuman," jelasnya.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait