SEMARANG, iNewsJoglosemar.id - Inovasi mesin pengering vibro nano dehumidifikasi yang dikembangkan oleh Prof. Dr. Ir. Eflita Yohana M.T., Ph.D dari Universitas Diponegoro (UNDIP) mampu menghemat konsumsi energi dan meningkatkan produktivitas hingga Rp 1.950/kg teh jadi. Mesin ini mengatasi masalah pengeringan konvensional yang membutuhkan energi besar dan menghasilkan produk dengan kadar air tinggi.
Mesin pengering vibro nano dehumidifikasi ini menggunakan teknologi dehumidifikasi absorpsi yang mampu menurunkan kelembaban udara dengan lebih efisien. Dengan menggunakan nanofluida desiccant, proses dehumidifikasi ini menjadi lebih cepat dan lebih efektif, sehingga menghemat energi yang digunakan dalam proses pengeringan.
Prof. Eflita menjelaskan bahwa mesin ini bekerja pada suhu yang lebih rendah dibandingkan mesin pengering konvensional, sehingga mengurangi risiko terbakarnya teh hijau selama proses pengeringan. Dengan demikian, kualitas teh hijau yang dihasilkan tetap terjaga dan memiliki nilai gizi yang tinggi.
Penggunaan teknologi dehumidifikasi absorpsi ini juga memungkinkan proses pengeringan berlangsung lebih cepat. Hal ini mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mengeringkan teh hijau, sehingga meningkatkan produktivitas. Mesin ini mampu menghasilkan fine powder teh hijau dengan kadar air yang sangat rendah, yaitu sekitar 2-3%.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait