Di sektor tenggara, potensi bahaya meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol sejauh 5 km. Selain itu, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun di dalam daerah potensi bahaya.
Masyarakat juga diimbau untuk selalu waspada terhadap bahaya lahar dan awan panas guguran (APG), terutama saat terjadi hujan di sekitar Gunung Merapi. Selain itu, masyarakat diminta untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi yang terjadi. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Pihak berwenang juga menyarankan agar masyarakat terus memantau informasi terkini dari instansi terkait guna memastikan keselamatan bersama. Dengan adanya peningkatan aktivitas ini, penting bagi masyarakat untuk selalu siap siaga dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait