Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mewaspadai bahaya lahar serta awan panas guguran, terutama saat terjadi hujan. Penting untuk diingat bahwa lontaran material vulkanik dapat menjangkau radius hingga 3 km dari puncak gunung jika terjadi letusan eksplosif.
Dalam konteks cuaca, kondisi mendung dan suhu udara yang berkisar antara 14,7 hingga 18°C juga dapat mempengaruhi aktivitas vulkanik. Kelembaban tinggi mencapai 78-99% meningkatkan potensi terjadinya lahar, sehingga masyarakat diharapkan selalu waspada dan siap menghadapi kemungkinan bencana.
Pihak berwenang akan terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Merapi dan memberikan informasi terbaru kepada masyarakat. Jika terjadi perubahan signifikan, tingkat aktivitas gunung berapi ini akan segera ditinjau kembali. Keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama dalam menghadapi situasi ini.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait