SEMARANG, iNewsJoglosemar.id – Mami Gina, mengukuhkan dirinya sebagai pewaris generasi ketiga dari usaha tahu yang telah berdiri di kawasan Bandungan, Kabupaten Semarang. Gina memutuskan untuk terjun langsung ke dunia bisnis keluarga pada 2011.
Sejak itu, perempuan bernama asli Edgina Juventya Wirajaya (36) itu bertekad membawa perubahan dengan menghadirkan inovasi baru melalui usaha kuliner berbasis tahu yang dinamainya JJ Omah Tahu. Di usia 23 tahun, Gina memulai perjalanan sebagai pengusaha tahu setelah menyelesaikan pendidikan sarjana di bidang komputer.
Meski latar belakang akademisnya jauh dari industri makanan, Gina membantu ayahnya untuk meneruskan usaha warisan keluarganya di Desa Sidomukti, Kecamatan Bandungan. Hingga pada 2021, Gina harus berjuang sendiri karena ayah sekaligus mentornya meninggal dunia.
“Usaha ini awalnya dimulai oleh nenek saya, kemudian dilanjutkan oleh papi saya, dan sekarang turun ke saya. Awalnya kami hanya memproduksi tahu yang didistribusikan hingga luar daerah,” ungkap Gina.
Namun, setelah melihat potensi pasar yang besar dan adanya peluang untuk berkembang, Gina berinovasi dengan membuka sebuah rumah makan yang menyajikan berbagai hidangan olahan tahu yang unik dan berbeda dari biasanya. Dia sempat mengalami kendala selama masa pandemi COVID-19, karena ada pembatasan aktivitas masyarakat.
"Pandemi sempat membuat kami ragu, tetapi setelah situasi mulai membaik, kami yakin untuk melanjutkan usaha ini. Semua menu di Omah Tahu menggunakan bahan dasar tahu, sesuai dengan tradisi keluarga kami yang sudah turun-temurun,” jelas ibu dua anak itu penuh keyakinan.
Omah Tahu menawarkan berbagai pilihan menu unik yang semuanya berbahan dasar tahu. Beberapa di antaranya adalah Martabak Tahu, Gyoza Tahu, Tahu Cabe Garam, Tofu Siram Simeji, hingga Ta Mie Siram. Setiap hidangan diolah dengan sentuhan modern tanpa meninggalkan rasa autentik tahu yang sudah dikenal sejak lama. Keunikan ini membuat Omah Tahu menjadi favorit di kalangan pecinta kuliner.
Selain menu-menu tersebut, Gina juga menghadirkan pilihan yang lebih praktis namun tetap lezat, seperti Nasi Katsu & Telur yang cocok untuk mereka yang ingin hidangan cepat namun tetap bergizi. Menu ini menjadi salah satu yang paling banyak diminati, baik oleh dewasa maupun anak-anak. Tak hanya memikirkan para pelanggan dewasa, Gina juga menciptakan menu yang ramah untuk anak-anak.
"Makanan-makanan ini juga disukai oleh anak-anak, sehingga kami ciptakan menu-menu yang lebih sederhana tapi tetap enak, seperti katsu dan gyoza. Kami ingin seluruh anggota keluarga, termasuk anak-anak, bisa menikmati hidangan sehat berbahan dasar tahu," kata Gina.
Keunikan dari Omah Tahu tidak hanya terletak pada menu yang disajikan, tetapi juga pada konsep paket makan Wareg yang dijamin membuat pelanggan kenyang. Paket Wareg 2 terdiri dari nasi, telur ceplok, tahu goreng, saus madu, dan air mineral, sementara paket Wareg 3 berisi tahu geprak, nasi, sambel ndeso, dan air mineral. Kedua paket ini menjadi favorit bagi mereka yang ingin makan enak dengan harga terjangkau dan porsi yang cukup besar.
Gina mengakui bahwa kualitas produksi tahu menjadi prioritas utama dalam bisnis keluarganya. Meski tempat produksi berada satu lokasi dengan rumah makan, Gina sangat memperhatikan kebersihan dan kualitas produk.
"Saya sengaja tidak membuka tempat produksi lain karena ingin menjaga kualitas tahu. Di sini, kualitas airnya sangat bagus karena bersumber dari aliran Gunung Ungaran, yang membuat tahu tetap kenyal, tidak kecut, dan memiliki rasa yang segar," jelasnya.
Sumber air yang berkualitas ini menjadi salah satu faktor utama produksi tahu sehingga memiliki cita rasa yang berbeda dari tahu pada umumnya. Gina juga memastikan bahwa proses produksi dilakukan dengan standar kebersihan tinggi, sehingga tidak ada bau tak sedap yang biasanya ditemukan di tempat pengolahan tahu.
Selain menu olahan tahu, JJ Omah Tahu juga menawarkan berbagai varian olahan susu kedelai yang tak kalah menarik. Beberapa varian rasa yang ditawarkan antara lain Susu Kedelai Original, Susu Kedelai Rhum, Susu Kedelai Cokelat, Susu Kedelai Green Tea, Susu Kedelai Red Velvet, dan Susu Kedelai Kopi. Setiap varian susu kedelai diolah dengan bahan berkualitas, tetap menjaga keaslian rasa, serta bebas dari pengawet dan pewarna buatan. Gina memastikan bahwa seluruh varian susu kedelai yang diproduksi di JJ Omah Tahu telah bersertifikat halal, sehingga aman dikonsumsi oleh semua kalangan.
Gina bangga dapat melanjutkan usaha yang telah dirintis oleh keluarganya. Ia berharap dengan inovasi yang dilakukan, usahanya dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi generasi muda yang ingin melanjutkan usaha keluarga mereka sendiri. Menurutnya, kombinasi antara menjaga tradisi dan berinovasi adalah kunci sukses dalam menghadapi perubahan zaman.
“Bagi saya, menjaga warisan keluarga sangat penting, tapi itu harus diimbangi dengan inovasi. Kami tidak bisa hanya bertahan dengan cara lama, tetapi harus terus beradaptasi dengan tren dan kebutuhan pasar,” ujar Gina.
Dengan terus mengembangkan konsep dan menu, Gina tidak hanya membawa keluarganya ke dalam bisnis modern, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi industri kuliner di wilayah Bandungan. Ia percaya bahwa dengan kualitas dan inovasi, usahanya akan terus bertahan di tengah persaingan yang semakin ketat.
Kini, JJ Omah Tahu tidak hanya dikenal sebagai tempat makan olahan tahu, tetapi juga sebagai ikon kuliner lokal yang mampu membawa tahu, makanan tradisional yang sederhana, menjadi hidangan modern dan disukai oleh berbagai kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait