MAGELANG, iNewsJoglosemar.id - Gunung Merapi, yang terletak di wilayah perbatasan antara Kabupaten Sleman, Magelang, Boyolali, dan Klaten, masih dalam status Level III (Siaga) per Kamis, 29 Agustus 2024. Pengamatan terbaru yang dilaporkan oleh magma.esdm.go.id menunjukkan bahwa gunung ini masih menunjukkan aktivitas vulkanik yang perlu diwaspadai oleh masyarakat.
Pada periode pengamatan antara pukul 00:00 hingga 06:00 WIB, cuaca di sekitar Gunung Merapi dilaporkan mendung dengan suhu udara sekitar 17.8°C dan kelembaban mencapai 79%. Angin tenang berhembus ke arah timur, sementara puncak gunung tertutup kabut tebal sehingga tidak terlihat adanya asap dari kawah utama.
Aktivitas guguran lava masih teramati dengan lima kali guguran yang mengarah ke Kali Bebeng, dengan jarak luncur maksimum hingga 1300 meter. Selain itu, tercatat sebanyak 22 kali gempa guguran dengan amplitudo yang berkisar antara 3 hingga 38 mm, menunjukkan bahwa suplai magma di Gunung Merapi masih terus berlanjut.
Dengan adanya aktivitas tersebut, potensi bahaya di sektor selatan-barat daya Gunung Merapi, khususnya di sepanjang Sungai Boyong, Bedog, Krasak, dan Bebeng, tetap tinggi. Masyarakat di sekitar kawasan tersebut diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun di dalam daerah potensi bahaya. Selain itu, kewaspadaan juga harus ditingkatkan terhadap kemungkinan terjadinya awan panas guguran (APG) dan lahar, terutama saat hujan turun di sekitar gunung.
Masyarakat juga diingatkan untuk mengantisipasi dampak dari abu vulkanik yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Jika ada perubahan signifikan dalam aktivitas vulkanik, pihak berwenang akan segera meninjau ulang status Gunung Merapi. Sementara itu, masyarakat diminta untuk terus mengikuti perkembangan informasi dari sumber-sumber resmi dan menjaga kondusivitas lingkungan sekitar.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait