SEMARANG, iNEWSJOGLOSEMAR.ID – Universitas Diponegoro (UNDIP) mendukung penerapan FADS di pesisir Demak dengan melakukan riset dan pengumpulan data untuk mengevaluasi efektivitasnya.
"UNDIP terlibat dalam riset yang akan mengevaluasi dampak teknologi FADS terhadap kontur pantai," ujar Prof. Suharnomo, Rektor UNDIP.
Kerjasama ini sangat penting untuk memastikan bahwa teknologi FADS dapat diterapkan dengan tepat di wilayah pesisir Indonesia. "Kami memiliki banyak ahli mangrove untuk mengatasi abrasi di pantai," kata Prof. Suharnomo.
Riset yang dilakukan oleh UNDIP berfokus pada pengumpulan data tentang perubahan kontur pantai dan efektivitas perlindungan yang diberikan oleh FADS. "UNDIP akan melakukan riset untuk mengetahui apa saja yang kurang dan apa yang perlu diperbaiki," lanjutnya.
Penerapan teknologi FADS di Demak menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk melindungi pesisir dari kerusakan lebih lanjut. "Ini adalah tugas kampus, untuk mengimplementasikan ilmu yang telah didapat, kemudian menilai efektivitasnya," ujar Prof. Suharnomo.
Kerjasama ini juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk terlibat langsung dalam penelitian lapangan. Melalui kerjasama dengan PT Siam Flotilla Persada, UNDIP dapat mengembangkan teknologi ini lebih lanjut untuk wilayah pesisir lainnya.
"Saya berharap masyarakat di sana bisa merasakan manfaatnya," kata Prof. Suharnomo, menekankan pentingnya manfaat teknologi bagi masyarakat.
Kerjasama ini juga menjadi contoh sinergi antara akademisi dan industri dalam mencari solusi untuk masalah lingkungan.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait