Tak hanya keretanya, stasiun yang melayani keberangkatan dan kedatangan juga mencatat kepadatan tinggi. Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng menjadi yang paling sibuk dengan 146.393 penumpang berangkat dan 155.058 penumpang tiba.
Disusul Stasiun Semarang Poncol yang melayani 134.641 penumpang berangkat dan 125.745 penumpang datang, serta Stasiun Tegal yang menangani 73.048 penumpang berangkat dan 82.483 penumpang datang.
Stasiun lain yang cukup sibuk antara lain Pekalongan, Pemalang, Cepu, dan Ngrombo, baik dari sisi keberangkatan maupun kedatangan, menandakan tingginya minat masyarakat bepergian antarkota di Jawa Tengah selama Lebaran.
Secara keseluruhan, KAI Daop 4 mencatat 2.380 perjalanan KA melintasi wilayahnya, atau sekitar 108 perjalanan KA per hari, dengan 760 perjalanan KA berasal dari wilayah ini.
“On Time Performance (OTP) keberangkatan mencapai 99,34%, dan OTP kedatangan mencapai 96,40%,” terang Franoto, menegaskan kinerja operasional tetap optimal meskipun volume penumpang meningkat drastis.
Tiket yang disediakan selama masa Angkutan Lebaran mencapai 535.282 lembar, dan seluruhnya terjual habis. Bahkan, permintaan tiket masih terus terjadi hingga malam terakhir masa angkutan.
“Jika dibandingkan dengan masa Angkutan Lebaran 2024, terjadi kenaikan sebesar 4 persen, di mana pada tahun lalu tercatat melayani 1.046.435 penumpang,” lanjut Franoto.
Ia pun menyampaikan apresiasi kepada para pengguna jasa kereta api. “Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan setia yang telah memilih moda transportasi kereta api sebagai sarana perjalanan selama masa angkutan Lebaran ini. Kepercayaan masyarakat adalah motivasi kami untuk terus berbenah dan memberikan layanan terbaik,” ujarnya.
Evaluasi pasca-Lebaran pun telah disiapkan demi perbaikan layanan di masa mendatang. “Setelah angkutan Lebaran ini, kami akan terus meningkatkan fasilitas baik di stasiun maupun di atas kereta, agar layanan KAI semakin prima dan menjadi pilihan utama masyarakat, tak hanya saat Lebaran, tapi juga untuk liburan dan perjalanan lainnya,” tutup Franoto.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait