Kronologi Lengkap Keracunan Massal 133 Warga Klaten usai Halal Bihalal

Taufik Budi
Kronologi Lengkap Keracunan Massal 133 Warga Klaten usai Halal Bihalal (Ist)

KLATEN, iNEWSJOGLOSEMAR.ID – Sebuah acara halalbihalal keluarga besar di Dukuh Bendungan, Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, berubah menjadi bencana setelah ratusan warga yang hadir dilaporkan mengalami gejala keracunan. Peristiwa ini kini tengah menjadi perhatian serius otoritas setempat, menyusul satu korban meninggal dunia dan puluhan lainnya harus dirawat intensif di rumah sakit.

Acara halalbihalal tersebut digelar pada Sabtu malam, 12 April 2025, oleh keluarga besar Trah warga setempat. Bertempat di RT 13 RW 04, kegiatan tersebut dihadiri kurang lebih 200 orang, sebagian besar merupakan warga sekitar yang masih memiliki hubungan kekerabatan.

Pesta berlangsung meriah hingga dini hari, disertai dengan hidangan makanan dalam jumlah besar yang disajikan untuk seluruh tamu. Tidak ada tanda-tanda mencurigakan pada malam itu. Namun, esok paginya, insiden dimulai.

Gejala pertama mulai dirasakan oleh warga pada Minggu pagi, 13 April 2025 pukul 06.30 WIB. Warga mulai mengeluh mual, muntah, diare, dan demam. Dalam beberapa jam, jumlah yang mengalami gejala serupa terus bertambah dan menyebar cepat di lingkungan Dukuh Bendungan dan sekitarnya.

Warga yang terdampak segera melapor ke pihak RT/RW dan puskesmas setempat. Melihat skala kejadian yang meluas, otoritas pun langsung bergerak. Pada Selasa (15/04/2025), posko darurat kesehatan dibentuk di Dukuh Bendungan oleh tim gabungan dari Polres Klaten, Dinas Kesehatan, BPBD, dan relawan kesehatan.

“Posko ini menjadi pusat koordinasi utama dalam penanganan korban, Anggota Polres stand by 24 jam di sini,” kata Kasihumas Polres Klaten AKP Nyoto. Selain untuk pemeriksaan awal, posko ini juga difungsikan sebagai pusat data korban dan rujukan rumah sakit.

Dari total 133 warga yang tercatat mengalami gejala, sebanyak 48 orang dirujuk ke berbagai fasilitas kesehatan, sementara sisanya ditangani di posko. Tragisnya, seorang warga berinisial S dinyatakan meninggal dunia akibat diduga keracunan tersebut.

“Bersama Dinas Kesehatan, kami prioritaskan keselamatan warga dengan menyediakan pemeriksaan langsung di lokasi. Hal ini untuk mempercepat penanganan kepada korban,” imbuh AKP Nyoto.

Hingga saat ini, pihak berwenang masih menyelidiki sumber pasti dari keracunan. Dugaan kuat mengarah pada salah satu menu makanan yang disajikan saat acara halalbihalal. Sampel makanan telah diambil untuk diuji lebih lanjut oleh laboratorium dinas kesehatan.

 

Editor : Enih Nurhaeni

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network