Lebih lanjut, Lanang memaparkan modus pelaku yang kerap memanfaatkan situasi di luar sekolah. Salah satu korban bahkan dikisahkan ditarik paksa ke kamar mandi saat kegiatan renang di Janti, Klaten, lalu dilecehkan.
"Beberapa anak hingga kini trauma dan ketakutan hanya mendengar nama pelaku," tambahnya.
Pelaku DI, yang sebelumnya menjabat sebagai kepala sekolah, telah resmi diberhentikan setelah laporan polisi. Lanang mendorong keluarga korban lainnya untuk berani bersuara, mengingat lembaga pendidikan berbasis agama semestinya menjadi tempat yang aman bagi anak.
Masyarakat setempat menuntut proses hukum yang tegas untuk memastikan keadilan bagi korban dan mencegah terulangnya kejadian serupa. Hingga kini, penyidikan masih berlangsung untuk mengungkap secara menyeluruh praktik pelecehan yang diduga sistematis ini.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait