Rajutan Bu As, Benang Harapan bagi Pemberdayaan Perempuan

Taufik Budi
Nurul Komariyah, salah satu perempuan lansia, giat membuat tas rajut di bawah bimbingan Sri Astuti atau Bu As. Rajutan Bu As, Benang Harapan bagi Pemberdayaan Perempuan (Taufik Budi)

Pelatihan Gratis

Pemberdayaan bagi Bu As bukan hanya teori. Ia memberi pelatihan secara gratis. Bahkan remaja dan anak muda pun diajak untuk mencoba, walau tak semuanya bertahan.

"Saya pernah ngajar mahasiswa, anak muda. Tapi banyak yang nyerah, bilangnya ribet. Padahal bule Jepang dan Inggris aja bisa, mereka sabar," katanya bangga.

Salah satu ibu yang bertahan dan kini menjadi bagian penting dari usaha Bu As adalah Nurul Komariyah. Perempuan 54 tahun itu mengenal Bu As dari dunia pemasaran multi-level. Mereka sempat terpisah, lalu bertemu lagi ketika Nurul pindah ke daerah Jangli.

"Saya itu kenalnya dari jualan alat rumah tangga dulu, terus MLM lain, sempat lost contact. Ketemu lagi pas tahu Bu As buka usaha Asbag tahun 2012. Ternyata dari dulu beliau memang suka rajut," cerita Nurul.

Nurul awalnya menolak tawaran belajar merajut karena masih bekerja di sebuah asurans kesehatani. Namun ketika pekerjaan mulai sepi dan kondisi keuangan menurun, ia mulai berpikir ulang.

"Pas lagi susah, saya diajak belajar. Gratis lho. Saya pikir, kenapa enggak? Toh saya pernah lihat Ibu saya dulu juga merajut, meski saya dulu cuek aja," katanya sambil tertawa.

Ia mengingat momen-momen awal saat belajar, yang tidak mudah. Butuh kesabaran dan latihan. Tapi begitu berhasil membuat produk pertamanya, semangatnya tumbuh.

"Saya inget pesanan pertama itu dari teman di asuransi, minta dibuatkan tempat map. Saya langsung ke Bu As, dikerjakan bareng. Harganya Rp400 ribu, saya jual Rp450 ribu, tapi dikasih Rp500 ribu. Alhamdulillah, ada untung," kenangnya.

Setelah itu, Nurul makin aktif. Ia mulai menawarkan produk-produk Asbag ke teman-temannya dan komunitas asuransi. Bahkan mendapat kepercayaan dari Bu As untuk memasarkan produk secara lebih luas.

"Bu As kasih saya wewenang jadi reseller. Saya juga bantu produksi. Jadi lengkap, saya penjual dan pengrajin juga," ujarnya bangga.

Editor : Enih Nurhaeni

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network