Rektor UMNU, Imam Satibi, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Letkol Ardianta yang berhasil mengangkat sejarah lokal yang nyaris terlupakan.
Ia mengungkapkan, ketertarikannya membedah buku ini berawal saat Dandim menyampaikan sedang dalam proses penulisan saat acara buka bersama di Kodim bulan puasa lalu.
“Ternyata, kita memiliki tokoh besar yang selama ini seperti dilupakan. Sumitro sangat layak diangkat menjadi pahlawan nasional,” kata Imam Satibi dalam sambutannya.
Dukungan terhadap usulan gelar Pahlawan Nasional pun disampaikan Wakil Bupati Kebumen, Zaeni Miftah.
Ia menyambut baik terbitnya buku tersebut dan mengapresiasi upaya Kodim 0709 Kebumen dalam menggali sejarah penting daerahnya.
"Kebumen adalah tempat lahir Begawan Ekonomi, Prof Sumitro Djojohadikusumo. Namun, namanya seolah hilang dari ingatan masyarakat. Buku ini menjadi pengingat betapa besar jasanya bagi bangsa," tutur Zaeni.
Zaeni menegaskan, pihaknya siap mengawal proses pengusulan gelar Pahlawan Nasional untuk Prof Sumitro, mengingat kontribusinya yang besar dalam perumusan kebijakan ekonomi nasional.
"Pemikiran dan perjuangan beliau di bidang ekonomi menjadi pondasi penting bagi Indonesia. Kami akan memulai proses pengusulan gelar ini sebagai bentuk penghormatan," pungkasnya.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait
