SEMARANG, iNEWSJOGLOSEMAR.ID — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Tengah terus menggenjot literasi keuangan masyarakat, kali ini menyasar para guru. Sebanyak 3.673 guru dari Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dilatih dalam program Training of Trainers (ToT) agar menjadi agen literasi keuangan di sekolah-sekolah.
Kegiatan itu digelar di Kantor OJK Jateng, Rabu (7/5/2025), bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025 dan Bulan Literasi Keuangan. Mengangkat tema "Guru Tangguh, Pendidikan Tumbuh Menyongsong Jawa Tengah dan Jogjakarta Maju," pelatihan ini dihelat secara hybrid—menggabungkan peserta luring dan daring.
Kepala OJK Provinsi Jawa Tengah, Hidayat Prabowo, menegaskan peran penting guru dalam meningkatkan literasi keuangan, terutama di kalangan pelajar yang tingkat pemahamannya masih lebih rendah dibanding masyarakat umum.
"Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2025, tingkat literasi keuangan di Indonesia meningkat menjadi 66,46 persen. Namun tingkat literasi keuangan pelajar dan mahasiswa masih lebih rendah, yakni 61,76 persen," ungkap Hidayat dalam sambutannya.
Ia menilai para guru harus menjadi duta literasi keuangan yang tidak hanya paham cara mengelola keuangan secara bijak, tetapi juga mampu menularkan pengetahuan itu kepada para siswa dan sesama guru.
"Di sinilah peran strategis para guru sangat diperlukan sebagai duta literasi keuangan, yang tidak hanya memahami pentingnya pengelolaan keuangan yang bijak, namun juga mampu menularkan pengetahuan tersebut kepada para siswa-siswa dan rekan sejawat," kata Hidayat.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait