Pembalap Ramadhipa Cetak Sejarah, Podium Perdana di European Talent Cup 2025

Taufik Budi
Pembalap Ramadhipa Cetak Sejarah, Podium Perdana di European Talent Cup 2025 (ist)

Veda Ega: Impresif Namun Cedera

Sementara itu, rekan satu pembinaan Ramadhipa, yakni Veda Ega Pratama, mengalami nasib berbeda di kelas JuniorGP. Pembalap 16 tahun asal Gunungkidul, Yogyakarta ini tampil sangat impresif di awal balapan. Ia memulai dari posisi ke-10 namun langsung merangsek ke barisan depan.

Setelah menjalani long lap penalty yang sempat membuatnya merosot ke posisi ke-13, Veda kembali menunjukkan kualitas dengan menyusul hingga posisi kelima. Sayangnya, saat berusaha mendekati grup terdepan, Veda mengalami kecelakaan hebat akibat highside di antara tikungan 11 dan 12.

Benturan keras membuatnya bertabrakan dengan dua pembalap lain dan harus segera dilarikan ke Medical Centre. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Veda mengalami retak kecil pada tulang pangkal fibula dan pergelangan kaki kanan.

“Saya melakukan kesalahan di tikungan kedua terakhir dan mengalami highside. Saya rasa, ada pembalap yang sempat menyentuh kaki saya, tetapi saya baik-baik saja. Pada awal balap, saya berusaha keras untuk mengurangi jarak dengan pembalap di depan. Tapi saya sadar harus punya kontrol lebih baik lagi. Kami akan bertemu dokter di Barcelona untuk mengetahui apakah saya perlu menjalani operasi atau cukup beristirahat,” ungkap Veda.

Menanggapi perjuangan keduanya, General Manager Marketing Planning and Analysis AHM, Andy Wijaya, menyampaikan apresiasinya. AHM tetap berkomitmen penuh untuk membina dan mendukung para pembalap muda hingga mampu bersaing di level dunia.

“Kami bangga dengan perjuangan dan semangat pantang menyerah Veda dan Ramadhipa di level balap Eropa. Ini adalah buah dari komitmen berjenjang kami dalam membina pembalap muda, dari level regional hingga dunia. Kesuksesan Ramadhipa meraih podium dan performa impresif Veda menjadi bukti bahwa pembalap Indonesia mampu bersaing di level internasional,” ujar Andy.

AHM menegaskan bahwa pembinaan tak hanya berhenti pada aspek teknis, tetapi juga mencakup mental, strategi balap, hingga adaptasi dengan lintasan-lintasan asing.

Putaran selanjutnya dari ajang FIM JuniorGP akan digelar di Circuito de Jerez – Angel Nieto pada 29 Juni hingga 1 Juli 2025. Kedua pembalap diharapkan bisa kembali menunjukkan performa maksimal, sembari membawa harum nama Indonesia.

 

 

Editor : Enih Nurhaeni

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network