221 Jemaah Haji Wafat, Mengapa Jenazah Dimakamkan di Arab Saudi?

Ramdani Bur
221 Jemaah Haji Wafat, Mengapa Jenazah Dimakamkan di Arab Saudi? (Ilustrasi/Okezone/Maruf El Rumi)

JAKARTA, iNEWSJOGLOSEMAR.ID – Banyak yang bertanya, mengapa jenazah jemaah haji Indonesia yang wafat di Tanah Suci tidak dipulangkan ke Indonesia? Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2025 memberikan penjelasan resmi.

Kepala Daerah Kerja Bandara PPIH Arab Saudi 2025, Abdul Basir, menyampaikan bahwa pemerintah Arab Saudi tidak memperkenankan jenazah jemaah haji ataupun umrah dibawa pulang ke negara asal jika wafat di wilayahnya.

“Aturan di Arab Saudi itu tidak ada jemaah haji ataupun umrah yang dibawa pulang kalau meninggal dunia di sini,” kata Abdul Basir di Bandara Jeddah pada Mei 2025.

Jenazah Dimakamkan di Lokasi Wafat

Abdul Basir menambahkan bahwa seluruh jenazah jemaah yang wafat selama menjalankan ibadah haji akan dimakamkan di lokasi tempat mereka meninggal dunia. Jika meninggal di Makkah, maka akan dimakamkan di Makkah. Hal serupa berlaku untuk Madinah, Jeddah, dan kota lainnya di Arab Saudi.

“Jadi kalau meninggal di Makkah, dimakamkan di Makkah. Kalau meninggal di Madinah, dimakamkan di Madinah, begitu juga di Jeddah maupun kota-kota lain,” tuturnya.

Prosedur Administrasi

Selain lokasi pemakaman, Abdul Basir juga menjelaskan prosedur administrasi ketika seorang jemaah wafat. Surat kematian akan diterbitkan oleh otoritas setempat sesuai lokasi dan situasi meninggalnya jemaah.

“Kalau meninggal di pesawat, surat kematian pertama keluar dari maskapai. Kalau di bandara, dikeluarkan dari klinik. Bisa klinik Indonesia atau klinik Saudi,” ujar Abdul Basir.

Data Kematian Jemaah 2025

Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) per Rabu (11/6/2025) pagi, sebanyak 221 jemaah haji Indonesia tercatat wafat. Rinciannya adalah 140 jemaah laki-laki dan 81 jemaah perempuan.

Dari sisi usia, mayoritas jemaah yang wafat adalah berusia lanjut sebanyak 124 orang. Sementara 97 jemaah lainnya berusia 41 hingga 64 tahun.

Perbandingan dengan Tahun Lalu

Sebagai perbandingan, pada periode yang sama tahun 2024, jumlah jemaah wafat mencapai 231 orang. Sedangkan pada tahun 2023, hingga hari ke-41 pelaksanaan haji, jumlah kematian bahkan lebih tinggi, yaitu 374 jemaah.

Pemakaman di Tanah Suci Dinilai Mulia

Meskipun tidak dibawa pulang, pemakaman di Tanah Suci justru dianggap sebagai keutamaan spiritual oleh sebagian jemaah dan keluarga. Banyak yang menganggap bahwa wafat saat berhaji dan dimakamkan di Makkah atau Madinah merupakan bentuk akhir hidup yang sangat mulia.

 

 

 

Editor : Enih Nurhaeni

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network