Setelah laporan disampaikan, petugas dari Polsek Kedaton dan Tim Inafis Polresta Bandar Lampung segera datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi menemukan sejumlah bercak darah di kasur korban, serta darah yang tercecer di lantai depan pintu kamar.
“Cowoknya itu kadang-kadang memang main ke sini, kemarin juga katanya sempat nganterin makanan,” imbuh Purwadi.
Kapolsek Kedaton AKP Budi Harto membenarkan kejadian ini. Ia mengatakan korban merupakan mahasiswi salah satu universitas negeri di Bandar Lampung.
“Kami menerima laporan bahwa ada seorang mahasiswi yang ditemukan tak sadarkan diri di kosan. Korban kemudian dibawa ke rumah sakit oleh teman-teman kostnya itu. Tapi sepertinya korban sudah meninggal di perjalanan,” kata AKP Budi Harto.
Pihak kepolisian telah memasang garis polisi di sekitar kamar kos korban untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, polisi menduga kuat bahwa korban mengalami pendarahan hebat akibat tindakan aborsi tanpa pendampingan medis.
“Dari hasil pemeriksaan awal, ditemukan pendarahan parah di bagian vital korban, yang memperkuat dugaan praktik aborsi secara sembunyi-sembunyi,” jelas Budi.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait