BANYUMAS, iNewsJoglosemar.id - Tradisi ruwat bumi yang digelar masyarakat Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, Sabtu (20/7/2025), menjadi momen penting dalam gerakan melawan narkoba. Tak sekadar melestarikan tradisi, kegiatan ini juga disinergikan sebagai kampanye penyadaran bahaya narkoba yang menyasar generasi muda.
Dalam acara tersebut, Kepala BNNP Jawa Tengah, Brigjen Pol Dr. H. Agus Rohmat, S.I.K., S.H., M.Hum., memberikan pesan tentang pentingnya perlawanan terhadap bahaya narkotika. Hadir pula perwakilan dari Kecamatan Rawalo, Kepala BNNK Banyumas, serta PJU BNNP Jateng.
Dalam sambutannya, Brigjen Pol Agus Rohmat menegaskan bahwa wilayah pedesaan saat ini bukan lagi zona aman dari jaringan narkotika.
"Jangan pernah berpikir bahwa desa aman dari peredaran narkoba. Justru sekarang jaringan narkotika terus bergerak secara masif ke wilayah-wilayah yang selama ini dianggap tenang," tegasnya.
Ia memuji langkah kreatif Desa Tambaknegara dalam menjadikan budaya sebagai medium edukasi.
"Melalui pendekatan yang inovatif, kreatif, dan tematik, kita menyaksikan bagaimana tradisi ruwat bumi diangkat sebagai kampanye antinarkoba yang menyentuh dan mengakar kuat di hati masyarakat," ujar Agus Rohmat.
BNNP Jateng melalui Brigjen Pol Agus Rohmat mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk aktif menjaga diri dan lingkungan dari ancaman narkoba. Ia juga menegaskan pentingnya peran serta masyarakat dalam gerakan Desa Bersinar (Bersih Narkoba).
"Bersama kita wujudkan Indonesia Bersinar – Bersih Narkoba!" tandas Agus Rohmat.
Kepala Desa Tambaknegara, Bapak Sulam, menyampaikan komitmennya menjadikan desa yang ia pimpin sebagai zona bersih narkoba. Ia menilai budaya dan edukasi harus berjalan beriringan.
"Budaya dan tradisi adalah benteng moral masyarakat desa. Tapi kami sadar, itu tidak cukup. Harus didampingi oleh edukasi dan aksi nyata. Karenanya kehadiran BNN sangat kami syukuri," jelas Sulam.
Sementara itu, dari kalangan generasi muda, Yuni Arifah (21) menyampaikan rasa bangganya bisa terlibat langsung dalam gerakan ini.
"Melalui tradisi ruwat bumi, hari ini kami bangga juga bisa belajar langsung dari BNN. Ini bukan hanya soal narkoba, tapi tentang masa depan kami. Kami ingin jadi generasi bersih dan kuat," ucap Yuni antusias.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan penampilan wayang kulit sebagai simbol perlawanan budaya terhadap pengaruh negatif narkotika.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait