SEMARANG, iNewsJoglosemar.id – Inovasi membanggakan lahir dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Seorang mahasiswa doktoral jurusan Teknik Mesin, Akhmad Zikri, berhasil mengembangkan teknologi siphonic untuk mengendalikan genangan banjir di kawasan gedung dan perkantoran.
Teknologi ciptaannya bukan hanya mengatasi banjir, tetapi juga terhubung dengan sistem penampungan air hujan. Air yang tertampung kemudian bisa dimanfaatkan kembali untuk menyiram tanaman, membersihkan toilet, hingga berbagai kebutuhan lainnya.
Atas capaian riset tersebut, Zikri sukses merampungkan disertasi doktoralnya hanya dalam waktu 2,5 tahun, lebih cepat dari target semula.
Dalam pemaparan disertasi di hadapan para promotornya, ia menegaskan bahwa siphonic yang dikembangkannya mayoritas menggunakan material lokal.
“Dengan memakai siphonic yang sudah saya kembangkan, paling tidak nantinya ikut berkontribusi mengurangi bencana banjir di kawasan perkantoran maupun gedung-gedung bertingkat,” ujar Zikri, Kamis (21/8/2025) di Gedung Departemen Teknik Undip, Tembalang, Semarang.
Ia juga menyebut teknologi siphonic ini sudah diimplementasikan pada sejumlah bangunan besar dan bernilai tinggi.
“Dan sudah teraplikasi pada bangunan besar dan bangunan mahal. Dengan teknologi ini bisa dimanfaatkan ke tempat manapun,” tambahnya.
Selain itu, Zikri menekankan pentingnya mengurangi ketergantungan pada barang impor. Menurutnya, kemandirian teknologi adalah langkah mutlak yang harus ditempuh bangsa Indonesia.
“Ini awal baru bagi bangsa kita agar tidak tergantung pada barang impor. Kita bisa menjadi negara yang mandiri,” tutur Zikri yang juga menjabat Direktur Siphonic Flow Mandiri.
Capaian Zikri turut diapresiasi oleh promotor disertasinya, Ojo Kurdi, ST MT PhD. Ia menilai inovasi siphonic ini membuktikan kemampuan mahasiswa Indonesia dalam menghadirkan produk rekayasa teknik yang kompetitif.
“Ini cukup membanggakan karena jadi produk teknik mesin yang dibuat di sini. Kita dapat mengurangi ketergantungan pada produk luar negeri,” ucap Ojo Kurdi.
Hal senada disampaikan co-promotor Rusnaldy, ST MT PhD, yang menilai rancangan siphonic tersebut memiliki pembaharuan signifikan.
“Dari materi disertasinya, Zikri juga menunjukkan ketelitian dan ketepatan data yang cukup komplit. Produk siphonic ini lebih unggul dengan harga terjangkau ketimbang produk impor,” jelas Rusnaldy.
Sementara itu, co-promotor lainnya, Syaiful, ST MT PhD, mendukung pengembangan siphonic untuk penanganan banjir di kota besar.
“Terutama kota-kota yang sering banjir, seperti Semarang, Jakarta, dan Surabaya. Tetapi struktur geologi tanah perlu dikaji,” kata Syaiful.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait