Perguruan Tinggi Kesehatan Swasta Mulai Ditinggalkan? Disertasi Unnes Bongkar Akar Masalahnya

Taufik Budi
Perguruan Tinggi Kesehatan Swasta Mulai Ditinggalkan? Disertasi Unnes Bongkar Akar Masalahnya. Foto: Ist

Ujian terbuka disertasi Nana digelar di UNNES dan dipimpin oleh Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Direktur Sekolah Pascasarjana UNNES. Ia dibimbing oleh Prof. Dr. Sucihatiningsih Dian WP., M.Si. (promotor), serta Prof. Dr. Suwito Eko P., M.Pd. dan Prof. Dr. Muhammad Khafid, S.Pd., M.Si., QIA. (kopromotor). Adapun tim penguji melibatkan sejumlah akademisi, antara lain Prof. Dr. Wasino, M.Hum., Dr. (HC) Gunawan Tjokro, MBA, Prof. Dr. Yery Sutopo, M.Pd., M.T., dan Prof. Dr. Tri Joko Raharjo, M.Pd.

Didukung penuh oleh beasiswa Yayasan Kesehatan Telogorejo Semarang, Nana menyelesaikan studi doktoralnya hanya dalam waktu 2 tahun 1 bulan. Ia menegaskan bahwa pencapaian ini bukan sekadar prestasi pribadi, melainkan kontribusi akademik untuk merumuskan strategi rekrutmen PTKS di Indonesia.

“Saya berharap hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan PTKS untuk merancang strategi rekrutmen yang lebih efektif dengan menonjolkan kualitas layanan, agar mampu bersaing dengan PTN,” ujarnya.

Selain sebagai akademisi, Nana memiliki rekam jejak panjang di Yayasan Kesehatan Telogorejo. Selama 30 tahun, ia mengabdi, dengan 26 tahun di RS Telogorejo dan 4 tahun terakhir di Universitas Telogorejo Semarang sebagai dosen sekaligus Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, Bisnis, dan Kerja Sama. Ia juga dikenal aktif menggerakkan program CSR Telogorejo Peduli.

 

 

 

Editor : Enih Nurhaeni

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network