Kapolsek Tengaran AKP M. Budiyono, S.H., M.H., mengatakan setelah korban ditemukan, warga sempat memberikan pertolongan pertama. Namun korban tidak menunjukkan respons positif.
“Tak lama kemudian, ambulans dari Puskesmas Tengaran datang dan membawa korban ke RSUD Salatiga,” ungkapnya.
Pemeriksaan tim Unit Inafis Polres Semarang bersama pihak medis RSUD Salatiga yang dipimpin dr. Rahma dan dr. Nur Rahma menyimpulkan korban meninggal dunia akibat tenggelam. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, dan tubuh korban menunjukkan indikasi kemasukan air di saluran pernapasan serta perut.
Polsek Tengaran mengimbau warga agar lebih waspada terhadap aktivitas anak-anak di sekitar sungai dan bendungan, terutama saat kondisi cuaca tidak menentu dan kedalaman air sulit diprediksi.
“Kami mengingatkan para orang tua untuk mengawasi anak-anaknya. Sungai dan bendungan tampak tenang, tapi bisa sangat berbahaya,” pungkas Iptu Budiyono.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait