Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah, Masrofi, menegaskan dukungan penuh terhadap langkah Perbasi tersebut. Menurutnya, Gubernur Ahmad Luthfi mendorong agar olahraga dikembangkan menjadi industri bernilai ekonomi tinggi.
“Kami mendukung penuh langkah Perbasi Jateng agar bola basket tidak hanya berkembang sebagai olahraga prestasi, tetapi juga sebagai sarana mengolahragakan masyarakat dan membangun industri olahraga,” kata Masrofi.
Ia menambahkan, Gubernur Luthfi mengapresiasi ide sinergi antara liga basket, pameran UMKM, dan kegiatan kepemudaan, karena akan menggerakkan ekonomi lokal sekaligus menumbuhkan minat masyarakat terhadap olahraga.
“Kita dorong agar olahraga menjadi industri, tidak lagi bergantung pada pembiayaan pemerintah. Seperti halnya lari, sepeda, dan marathon yang kini dikelola secara mandiri dan animonya luar biasa,” tuturnya.
Dua tahun terakhir, prestasi bola basket Jawa Tengah menunjukkan tren positif. Pada PON 2024 di Sumatera Utara dan Aceh, tim basket Jateng sukses meraih medali perunggu. Sementara di Pra Popnas, atlet basket Jateng berhasil membawa pulang medali emas dan perunggu.
“Ini menjadi modal penting menuju Popnas 2025 di Jakarta. Harapannya, prestasi basket Jawa Tengah terus meningkat dan membawa nama baik daerah di tingkat nasional,” pungkas John.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait