Warga Bangkan Auto Bersyukur! BMM dan Kemenkeu Satu DIY Kasih Kado Air dengan Debit Stabil

Vitrianda Hilba Siregar
Kementerian Keuangan Satu DIY bersama Baitulmaal Muamalat (BMM) meresmikan sumur bor Masjid Al Hidayah di Dusun Bangkan, Kalurahan Jatiayu, Kapanewon Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul. Foto: Ist

GUNUNGKIDUL, iNewsJoglosemar.id – Kementerian Keuangan Satu DIY bersama Baitulmaal Muamalat (BMM) meresmikan sumur bor Masjid Al Hidayah di Dusun Bangkan, Kalurahan Jatiayu, Kapanewon Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul pada Kamis (30/10) lalu.

Program ini merupakan bentuk kepedulian sosial untuk membantu masyarakat yang selama ini mengalami kesulitan air bersih akibat kekeringan.

Sebelumnya, telah dilakukan proses pengeboran pertama yang dilaksanakan pada Kamis (16/10). Hasilnya, air ditemukan pada kedalaman 90 meter, namun setelah dilakukan tes ulang, debit air ternyata berkurang. Tim akhirnya memutuskan memperdalam sumur hingga 145 meter dan ditemukan sumber air dengan debit yang stabil dan melimpah.

Erna Sulistyowati selaku Kepala Kanwil DJP DIY menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi dalam program menyukseskan program ini. 

“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, baik dari teman-teman Kemenkeu Satu DIY, warga Dusun Bangkan, Baitulmaal Muamalat, serta semua yang terlibat dalam pembuatan sumur bor. Harapan kami, sumur ini bisa memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat yang memang membutuhkan. Dalam rangka HUT Kementerian Keuangan ke-79, kegiatan ini kami persembahkan sebagai bentuk bakti kepada negeri dan masyarakat,” ujar Erna dalam keterangan tertulisnya diterima pada Selasa 4 November 2025.

Sementara itu, Sari Triastuti selaku Plt. Kepala Perwakilan BMM DIY menjelaskan, proses pengeboran memerlukan ketelitian dan kesabaran karena kondisi geologi di Gunungkidul yang cukup menantang.

“Pada awalnya, tim menemukan sumber air di kedalaman 90 meter, namun debitnya belum mencukupi kebutuhan warga. Setelah dilakukan analisa ulang, kami memutuskan untuk memperdalam hingga 145 meter dan Alhamdulillah akhirnya diperoleh air dengan debit yang lebih besar dan stabil,” kata Sari.

Perlu diketahui, sebelumnya BMM telah melakukan distribusi air bersih sebanyak 110.000 liter di sejumlah titik di Gunungkidul yang telah membantu lebih dari 3.000 jiwa warga terdampak kekeringan. 

“Program ini menjadi bukti komitmen kami untuk terus hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan,” lanjut Sari.

Melalui program kolaboratif ini, Kemenkeu Satu DIY dan BMM berharap kehadiran sumur bor dapat menjadi solusi nyata atas krisis air bersih di wilayah Gunungkidul serta memperkuat semangat gotong royong antar instansi dan masyarakat.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network