Sistem distribusi minyak goreng curah yang disubsidi pemerintah seharga Rp14.000 memang harus diubah. Tidak bisa lagi, minyak dilepas ke pasaran tanpa ada pantauan.
"Kalau seperti ini, relatif konsumen tidak akan dapat harga Rp14.000, yakin saya enggak mungkin. Maka sistemnya harus diubah, model distribusinya harus tertutup. Namanya subsidi, harus diberikan satu persatu dan langsung ke pedagang," tegasnya.
BACA JUGA:
Ganjar Perjuangkan Harga Minyak Goreng Rp14.000 per Liter
Ganjar juga mengantisipasi peredaran minyak goreng curah bersubsidi yang sebentar lagi akan datang ke Jawa Tengah. Untuk mengantisipasi adanya permainan harga, maka pihaknya akan memastikan minyak goreng subsidi betul-betul sampai langsung ke tangan yang membutuhkan.
BACA JUGA:
Jadwal Imsakiyah 4 Ramadan 1443 H 6 April 2022 untuk Kota Semarang
"Mungkin penting juga ada semacam identitas pedagang untuk menebus minyak goreng ini, sebab kalau tidak selalu ada permainan. Ada middleman yang bermain dan ambil untung banyak. Selain itu, gagasan dulu pabrik mendistribusikan dan mengawasi langsung ke pedagang itu menurut saya bagus dan bisa diterapkan," pungkasnya.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait