Karimunjawa Pernah Hidup dalam Keterbatasan Cahaya, 37 Tahun Masa Gelap Berakhir

Taufik Budi
Karimunjawa Pernah Hidup dalam Keterbatasan Cahaya, 37 Tahun Masa Gelap Berakhir. Foto: Ist

JEPARA, iNewsJoglosemar.id - Karimunjawa pernah hidup dalam keterbatasan cahaya. Kini, setelah hampir satu dekade listrik menyala 24 jam penuh, pulau ini tidak hanya terang secara fisik, tetapi juga secara ekonomi, sosial, dan masa depan warganya. Transformasi itu bermula dari pengoperasian PLTD Legon Bajak oleh PT PLN Indonesia Power UBP Semarang pada pertengahan 2016—sebuah titik balik yang mengakhiri “masa gelap” selama 37 tahun.

Sejak layanan listrik penuh diimplementasikan pada awal 2017, pertumbuhan pelanggan menunjukkan perubahan besar. Dari 2.028 pengguna di 2017, jumlahnya melonjak menjadi 3.297 pelanggan menurut data BPS 2024. Artinya, ada penambahan 1.269 pelanggan, atau peningkatan 62,5 persen. Lonjakan ini menjadi cerminan langsung bahwa listrik tidak sekadar menerangi rumah, melainkan menggerakkan ekonomi dan pariwisata Karimunjawa.

Sebelum 2016, kehidupan masyarakat Legon Bajak dan sekitarnya berjalan dalam keterbatasan. Listrik hanya menyala 4 jam sehari, dari pukul 18.00 hingga 22.00, menggunakan generator swadaya masyarakat. Kondisi ini tidak hanya menghambat aktivitas warga, tetapi juga membuat potensi wisata Karimunjawa terpendam.

Kehadiran PLTD Legon Bajak mengubah segalanya. Sejak beroperasi penuh 24 jam, dampaknya terasa cepat seperti UMKM, homestay, hotel, dan resort dapat beroperasi lebih lama dan lebih produktif. Selain itu, sektor pendidikan menikmati akses belajar yang lebih baik, dan nelayan mampu menjaga hasil tangkapan dengan teknologi pendingin modern.

Karimunjawa pun memasuki babak baru—babak terang.

Perubahan itu tidak berhenti pada terang lampu saja. PT PLN Indonesia Power UBP Semarang menanam peran yang lebih besar melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang menjangkau 1.450 penerima manfaat di Kecamatan Karimunjawa.

Program-program itu antara lain: beasiswa bagi pelajar SD, SMP, dan SMA; pemasangan listrik gratis bagi warga; penanganan stunting untuk balita di bawah usia dua tahun; penyediaan sarpras pendidikan dan fasilitas belajar; dan renovasi masjid dan dukungan terhadap fasilitas ibadah.

Editor : Enih Nurhaeni

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network