Setelah lulus, Farras berencana kembali ke tanah kelahirannya untuk memberi kontribusi nyata. Baginya, Lampung bukan sekadar kampung halaman, tetapi tempat di mana ia ingin membagikan ilmunya untuk masyarakat.
Farras berharap perjalanannya menjadi motivasi bagi mahasiswa lain di seluruh Indonesia. “Keberhasilan itu bukan soal siapa yang lebih cepat. Setiap orang punya timeline masing-masing,” pesannya.
Meski sempat mengalami masa penuh keraguan, ia kini menutup babak pendidikannya dengan penuh syukur. “Dulu aku sempat desperate, tapi sekarang Alhamdulillah bisa lulus. Tetap semangat dan lakukan yang terbaik,” pungkasnya.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait
