Simulasi Anies-AHY atau Prabowo-Puan, PAN: Masih Test The Water

Kiswondari
Juru Bicara DPP PAN Viva Yoga Mauladi. Foto/dpr.go.id

JAKARTA – Pasangan Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (Anies-AHY) mengungguli pasangan Prabowo Subianto dan Puan Maharani (Prabowo-Puan) dalam survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dirilis Kamis 7 April.

Menanggapi hasil survei tersebut, Partai Amanat Nasional ( PAN ) mengaku tidak terpengaruh dengan berbagai simulasi pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang dibuat sejumlah lembaga survei.

"Namanya juga simulasi, di samping memakai feeling dari pemilik lembaga survei, tentu juga didasarkan pada prediksi atas realitas politik yang masih berproses dengan data-data yang bersifat kualitatif," kata Juru Bicara DPP PAN Viva Yoga Mauladi saat dihubungi, Sabtu (9/4/2022).

BACA JUGA:

Elektabilitas Ganjar Tertinggi 18,1 Persen, Dipepet Prabowo dan Anies

Alasannya menyebut feeling dan prediksi, Viva menjelaskan, sampai saat ini belum ada satu pun koalisi partai atau gabungan partai yang terbentuk dalam rangka pilpres, meskipun beberapa partai sudah mendeklarasikan diri mengusung ketua umum partainya. Sehingga semua parpol masih melakukan tes pasar dan berbagai pendekatan (PDKT).

"Semua partai politik masih test the water, PDKT alias pendekatan, dan saling merayu agar terjalin ikatan chemistry sehingga dapat berkoalisi," ujarnya dilansir dari Sindonews.

BACA JUGA:

PDIP Minta 3 Menteri Ini Jangan Cepat Diganti, Siapa Saja?

 

Maka itu, menurut mantan Wakil Ketua Komisi IV DPR ini, simulasi-simulasi tersebut hanya berdasarkan feeling dan prediksi dari pemilik lembaga survei, maka hasilnya pun masih jauh dari kenyataan yang terjadi di masyarakat. Kemudian, satu hal yang positif dari keberadaan lembaga survei politik bahwa dunia politik tengah ditarik ke dalam wilayah yang rasional, terukur, dan bersifat kuantitatif, yang menandai bahwa di Indonesia sudah terbentuk modernisasi politik.

"Tidak mistik, atau tidak takhayul. Tapi politik yang nyata," imbuhnya.

BACA JUGA:

AHY Safari Ramadan, Pengurus Masjid: Umat Butuh Sosok seperti Umar bin Khattab

Wakil Ketua Umum DPP PAN ini menambahkan, tentunya modernisasi politik akan dapat diwujudkan jika lembaga survei memegang nilai integritas, berbasis ilmiah akademis, dan akuntabel.

"Lembaga survei yang tidak berperan sebagai buzzer, yang melakukan survei dan memublikasikan hasil survei dalam rangka untuk memengaruhi opini, bermotif penggiringan atas tafsir dan asumsi," pungkasnya.

BACA JUGA:

Politikus PDIP Bertanya ke Jokowi: Dulu Belajar Jadi Presiden Berapa Waktu?

 

 

 

Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network