JAKARTA – Jumlah pemudik Lebaran Idul Fitri tahun ini diperkirakan mencapai 85,5 juta orang. Mereka disebut sangat bersemangat ingin mudik, karena dua tahun terakhir tak bisa pulang kampung akibat pandemi Covid-19.
Kepala Staf Kepresidenan RI (KSP), Moeldoko, menekankan pentingnya masing-masing kementerian/lembaga melakukan optimalisasi pelayanan mudik Lebaran. Mudik tahun ini sangat krusial, di mana akan ada pergerakan 85,5 juta orang, yang memiliki emosi tinggi karena dua tahun tidak mudik.
BACA JUGA:
Permintaan Jasa ART Melonjak Jelang Lebaran Idul Fitri, Gaji Rp300 Ribu/Hari
“Aparat harus turut memberikan kenyamanan kepada pemudik, jangan malah memberikan kejengkelan karena kemacetan, kejengkelan karena cari BBM sulit, cari toilet susah. Ini semua harus bisa diantisipasi. Intinya, jangan memberikan image bahwa pemerintah tidak bisa mengatur mudik,” tegas Moeldoko, Rabu (13/4/2022).
Mantan Panglima TNI ini juga mengingatkan arahan Presiden Joko Widodo terkait pelaksanaan protokol kesehatan dan persyaratan vaksin untuk mudik. Dirinya mengatakan bahwa pelaksanaan ketentuan protokol kesehatan dan persyaratan vaksin untuk mudik, harus mengacu pada satu regulasi atau aturan. Sehingga implementasi di lapangan tidak berbeda-beda dan membingungkan masyarakat.
BACA JUGA:
Mantan Danjen Kopassus Pegang Tongkat Komando Pangdam IV/Diponegoro
“Jangan sampai nanti perjalanan darat beda dengan udara dan laut. Aturannya harus satu, harus sama. Jangan membuat masyarakat bingung. Dan yang tak kalah penting, pelaksaan prokes dan vaksin harus sesingkat mungkin jangan malah membuat macet,” pesan Moeldoko.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait