Kinerja Puan Maharani Sudah Teruji, Kelemahannya hanya Tak Genit Pencitraan 

Wahab Firmansyah
Ketua DPR Puan Maharani ternyata penggemar kuliner pinggir jalan (Foto: Instagram)

JAKARTA, iNews.id - Ketua DPR Puan Maharani dinilai tak genit pencitraan sehingga elektabilitasnya relatif rendah.Sementara soal kinerja dan pengalaman sudah teruji. 

Ini berbeda dengan kandidat capres lainnya yang kerap melakukan pencitraan dengan menunjukkan kesan merakyat di berbagai kesempatan.

"Mungkin memang sudah karakteristik Puan yang enggan berpura-pura untuk dekat dengan rakyat. Tapi dalam negara demokrasi dimana pemimpinnya dipilih langsung oleh masyarakat, tentunya pencitraan ini juga penting. Ini yang masih harus ditingkatkan lagi oleh Puan dan timnya," kata Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Pancasila, Gede Moenanto Soekowati, Senin (16/5/2022).

Dia menilai Puan Maharani layak untuk menjadi Presiden RI 2024. Sebabpengalaman Ketua DPR itu sudah teruji. 

Gede mengatakan, Puan sudah memiliki pengalaman politik sejak usia  masih belia. Puan muda banyak mendampingi ibundanya Megawati Soekarnoputri dalam berbagai kegiatan politik di era orde baru. 

Termasuk saat PDI terbelah dan Megawati dinobatkan sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan. 

"Bisa dibilang, Puan sudah ditempa sejarah. Dia dari muda sudah diajak oleh ibundanya Megawati Soekarnoputri dalam berbagai kegiatan politik," kata Gede. 

Ditempa berbagai peristiwa politik sejak muda terbukti membuat karir Puan moncer. Saat mencalonkan diri sebagai anggota DPR untuk pertama kalinya pada 2009, Puan berhasil mendapatkan suara terbanyak. 

Puan yang saat itu maju melalui daerah pemilihan dapil Jawa Tengah 5 (meliputi Surakarta, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali) memenangkan 242.504 suara, terbanyak kedua secara nasional.

"Itu tentunya hasil kerja keras beliau selama ini. Sejak awal, beliau memang sudah dipersiapkan untuk menjadi pemimpin," kata Gede. 

Karir moncer Puan pun terus berlanjut di DPR. Baru tiga tahun berada di Senayan, ia pun terpilih sebagai Ketua Fraksi PDI-P. 

Di bawah kepemimpinan Puan, Gede pun menilai PDI-P telah tumbuh sebagai oposisi yang mampu mengkritisi berbagai kebijakan Susilo Bambang Yudhoyono saat itu. 

Sikap PDI-P sebagai oposisi itu pun membuahkan hasil karena pada pemilu 2014, partai berlambang banteng itu keluar sebagai pemenang. 

"Artinya di bawah kepemimpinan Puan, fraksi PDI-P memang sejalan dengan masyarakat dalam mengkritik berbagai kebijakan SBY yang saat itu dianggap tidak tepat," kata Gede. 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network