Mama Muda dan Suami Siri Bos Arisan Bodong Ditangkap Polisi!

Banda Haruddin Tanjung
MR (30) dan DK, suaminya diciduk aparat Polres Indragiri Hulu (Inhu), Riau diduga menipu dengan modus investasi sembako.Foto/ist

PEKANBARU - Seorang wanita, MR (30) diciduk aparat Polres Indragiri Hulu (Inhu), Riau diduga menipu dengan modus investasi sembako. Sekitar 500 orang dilaporkan menjadi korban tipu-tipu wanita muda ini.

Selain MR, polisi juga mengamankan pria berinsial DK. Tersangka DK diketahui adalah suami siri MR. DK turut serta membantu istrinya untuk mencari 'mangsa'.

"Dari penuturan tersangka, bahwa korbannya sekitar 500 orang. Namun yang baru melapor adalah empat orang. MR ini adalah ketua arisan," kata Kasubsi Penmas Polres Inhu, Aipda Misran, Selasa (31/5/2022).

BACA JUGA:

Kades Selingkuh dengan Istri Cantik Tetangga, Asyik Ngamar Digerebek

Modus yang dipakai pelaku untuk menjerat korbannya adalah dengan modus penanam modal. Skemanya adalah jika investasi Rp300 ribu akan memperoleh uang Rp1 juta untuk tiap bulan. Inilah yang membuat korban tergiur.

Namun syaratnya, bagi yang sudah berinvestasi, harus mencari sejumlah anggota jika ingin pencairan Rp1 juta. Sasarannya adalah ibu-ibu arisan. Uang dari para korban inilah yang dikumpulkan pasutri.

BACA JUGA:

Anak Mabuk Telanjangi Ibu Kandung, Kakak Ngamuk Bawa Senjata Tajam

Selain itu menurut Misran, ada juga 'program' investasi sembako yang ditawarkan MR ke para korban. Investasi itu adalah investasi sembako. Dalam aturan yang dibuat oleh MR, jika menyetor uang Rp100 ribu, maka akan memperoleh beras 10 Kg, minyak goreng 5 Kg, dan beras Rp 5 Kg. Namun syaratnya harus merekrut anggota untuk berinvestasi.

"Pengakuan korban, untuk pembayaran pertama, kedua, dan ketiga lancar. Namun pada pembayaran keempat macet, tersangka selalu menunda pembayaran dengan berbagai alasan sampai saat ini," imbuhnya.

BACA JUGA:

Ridwan Kamil Ikhlas Hadapi Takdir Eril, Keluarga: Sudah Konsultasi dengan Ulama

Dari keterangan pelaku, bahwa aksi ini sudah dilakukan sejak 2020. DK selalu membantu istrinya untuk mencari 'investor'. MR sendiri merupakan ketua kelompok arisan di berbagai tempat. Korbannya adalah warga Inhu.

Salah satu korban adalah seorang guru. Dia adalah RF (34) dia seorang pengajar di Air Molek dan mengalami kerugian puluhan juta rupiah. RF inilah yang pertama melaporkan MR.

"Dari tangan pelaku, tim berhasil mengamankan barang bukti yakni tiga lembar kartu ATM beberapa bank konvensional, handphone Android yang digunakan pelaku dan buku tabungan atas nama pelaku," tandasnya.

BACA JUGA:

Bersitegang di Lift! Paspampres Adu Cepat Todongkan Pistol ke Pasukan Elite Israel

 

Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network