Logo Network
Network

VIDEO: Kopi Darat UMK Academy 2024, Pertamina Dorong UMKM Naik Kelas

Taufik Budi
.
Sabtu, 17 Agustus 2024 | 19:05 WIB

SEMARANG, iNewsJoglosemar.id – Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (RJBT) menyelenggarakan UMK Academy 2024, sebuah ajang pengembangan keterampilan bagi pelaku usaha mikro dan kecil (UMKM). Acara perdana ini digelar di Semarang, Jumat (16/8/2024), dan akan berlanjut di Yogyakarta serta Solo pada pekan mendatang.

Menurut Brasto Galih Nugroho, Area Manager Comm, Rel, dan CSR PT Pertamina Patra Niaga RJBT, UMK Academy tahun ini melibatkan 133 peserta yang datang dari berbagai sektor usaha, termasuk fashion, kerajinan, jasa, peternakan, dan lainnya.

“UMK Academy kali ini berbeda dari tahun sebelumnya karena kami membuka kesempatan bagi pelaku usaha mikro dan kecil yang bukan merupakan mitra binaan Pertamina,” jelas Brasto.

Program ini bertujuan untuk memberikan pelatihan, keterampilan, dan pengetahuan bagi para pelaku usaha, baik dalam rangka peningkatan keterampilan maupun penyegaran ilmu. Sebelumnya, telah dilakukan delapan sesi pelatihan online pada bulan Juli lalu yang membahas topik seperti manajemen keuangan, pelayanan pelanggan, pemasaran, dan promosi.

“Selain pelatihan online, kami juga menghadirkan kopi darat atau pertemuan langsung yang diadakan di berbagai kota. Salah satu yang hadir sebagai pembicara hari ini adalah pemilik BajoeKoe yang akan berbagi tentang pengembangan bisnis fashion,” ungkap Brasto.

Tak hanya itu, lima peserta terpilih dari program ini akan difasilitasi oleh Pertamina untuk mengikuti pameran, sebagai langkah awal untuk mengangkat kelas usaha mereka.

"Kami berharap, para pelaku usaha ini dapat naik kelas, meningkatkan omset, dan berkembang lebih cepat," tambahnya.

Mengangkat UMKM

UMK Academy 2024 tidak hanya menjadi ajang pelatihan, tetapi juga memberikan kesempatan bagi pelaku usaha mikro dan kecil untuk bersaing di tingkat nasional. Setelah melalui berbagai sesi pelatihan, peserta akan dinilai berdasarkan keaktifan dan kontribusi mereka selama program berlangsung. Peserta dengan nilai terbaik akan dipilih untuk mengikuti seleksi di tingkat nasional.

“Bagi yang tidak terpilih ke tingkat nasional, jangan berkecil hati karena masih ada kesempatan lain, seperti pameran dan networking di grup WhatsApp yang kami buat untuk para alumni UMK Academy,” kata Brasto.

Pertamina berharap program ini bisa menjadi langkah awal bagi para pelaku usaha untuk berkembang dan naik kelas, serta membantu mereka mengatasi tantangan yang dihadapi dalam menjalankan bisnis.

Pemanfaatan Media Sosial

Ferry Setiawan, pemilik BajoeKoe, turut hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya pelaku UMKM untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana pemasaran.

“Saat ini adalah era digitalisasi, dan pelaku UMKM harus aktif di media sosial agar tidak tertinggal,” kata Ferry yang sudah menekuni dunia fashion sejak 2003.

BajoeKoe sendiri adalah brand yang telah melayani pasar di luar Jawa, termasuk beberapa klien di luar negeri. Ferry mengungkapkan bahwa inovasi menjadi kunci kesuksesan dalam dunia fashion.

“Tidak masalah jika pasar kita jauh, asalkan kita terus berinovasi dan menjaga kualitas produk. Kendala terbesar saat ini hanya pada biaya pengiriman ke luar negeri yang tinggi. Kami berharap Pertamina bisa membantu dalam hal ini di masa mendatang,” lanjutnya.

Kolaborasi untuk Tingkatkan Keterampilan

Erlina Handari, pemilik Ade Craft Semarang, juga menjadi bagian dari UMK Academy 2024. Mitra binaan Pertamina ini sudah lama berkecimpung di dunia seni lukis kain dan sutra. Erlina bercerita bahwa keikutsertaannya dalam program ini bertujuan untuk memperluas jangkauan pasar dan berkontribusi pada komunitas. “Saya berharap bisa go global dan menjadi juara di tingkat nasional,” katanya.

Selain itu, Erlina memiliki misi sosial dengan dana hibah yang diperolehnya. “Dana hibah yang saya dapatkan nantinya akan saya pergunakan untuk membantu narapidana wanita di Lembaga Pemasyarakatan agar mereka bisa mandiri setelah keluar,” ungkapnya.

Selama mengikuti akademi, Erlina banyak belajar dan menjalin kolaborasi dengan pelaku UMKM lain. Meskipun usahanya fokus pada kerajinan, ia menemukan peluang untuk bekerja sama dengan pelaku usaha dari bidang yang berbeda.

“Saya berkolaborasi dengan pelaku usaha tas dengan melukis tas-tas mereka. Kolaborasi ini sangat bermanfaat untuk mengembangkan pasar kami,” tambahnya.

Produk-produk lukisan kain dari Ade Craft sudah mencapai pasar internasional, termasuk Eropa dan Australia. Erlina berharap melalui UMK Academy, jangkauan usahanya bisa semakin meluas.

 

Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto

Follow Berita iNews Joglosemar di Google News

Bagikan Artikel Ini