Dirinya juga menyampaikan harapan agar para Bintara Noken menerapkan doktrin-doktrin kepolisian saat bertugas di Papua. Termasuk menyuarakan semangat persatuan sebagai sesama anak bangsa Indonesia.
"Saya yakin banyak hal positif yang mereka peroleh selama di Jateng. Saya juga meminta mereka untuk menjadi Polri yang betul-betul melayani masyarakat dan bukan sebaliknya," lanjutnya.
BACA JUGA:
Layanan Seks Bertiga Threesome Gegerkan Mojokerto, Tarif Rp1,8 Juta
Dia menekankan Bintara Noken ini melangkahkan karier di dunia kepolisian. Ladang pengabdian sesungguhnya, harus dapat dijalani dengan baik pada masa dinas mereka yang masih cukup panjang.
Sementara Kabag Kermadian Akpol, Kombes Pol Jeremias Rontini, selaku orangtua asuh menerangkan bahwa para Bintara asli Papua merupakan hasil didikan Sekolah Polisi Negara di Papua dan berasal dari berbagai latar belakang.
"Ada yang berasal dari keluarga petani, buruh perkebunan maupun kuli angkut," kata Jeremias.
BACA JUGA:
Viral Kapolres Jombang Berlutut Diminta Kiai Tak Tangkap Anaknya Pelaku Pencabulan
Tujuan pengiriman mereka untuk melaksanakan orientasi dinas atau magang di Polda Jateng, lanjutnya, adalah untuk menggali pengalaman dan belajar berbagai keterampilan kepolisian. Di antaranya keterampilan berkomunikasi dan bernegosiasi.
"Ilmu tentang negosiasi, cara melayani masyarakat secara santun yang ada di Jawa Tengah, bisa mereka serap. Nantinya ilmu-ilmu tersebut dapat dipraktikkan saat bertugas di Polda asal. Tentunya budaya dan bahasa yang digunakan memang berbeda, tapi metode dan bentuk ideal bagaimana melayani masyarakat pada intinya tetap sama. Nanti di sana para Bintara ini bisa menyesuaikan," tambahnya.
BACA JUGA:
Payudara Satpol PP Perempuan Diremas Pedagang, Juga Digigit dan Dicakar
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto