Sebanyak 13.000 pucuk senjata diserahkan tanpa terjadi insiden. Yang diketahui Soeharto, sesudah kesatuan-kesatuan Peta menyerahkan senjata, sejumlah perwira tentara Jepang tiba-tiba muncul secara rahasia di lerang Gunung Wilis.
Mereka mengabarkan bahwa tentara Peta telah dibubarkan. Para prajurit Peta, termasuk Soeharto dan rekan-rekanya dibebaskan pulang ke tempat asal masing-masing. Sebelum pulang Soeharto dan rekan-rekannya mendapat bayaran enam bulan gaji, ditambah jatah pakaian, serta bahan makan berupa beras, garam dan gula.
Soeharto merupakan salah satu dari 2.150 perwira Peta yang dibubarkan sekaligus dilucuti Jepang. Soeharto yang tidak memiliki hubungan dengan para pemimpin gerakan nasionalis kemudian memutuskan pulang ke Yogyakarta.
Dalam perjalanan ia mendengar kabar tentang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, dan Jepang telah menyerah kepada sekutu, namun semua itu belum bisa dipastikan kebenarannya. Sesampai di kota Yogyakarta pada akhir Agustus 1945, Soeharto melihat dengan mata kepala sendiri demam revolusi kemerdekaan.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto