GROBOGAN – Tiga bocah SD berubah hitam pekat setelah nyemplung got di Grobogan Jawa Tengah. Dalam video viral itu, warga malah tertawa ngakak menyaksikan gadis-gadis belia itu tercebur got sedalam 70 sentimeter.
Dalam video viral, terlihat tiga gadis belia yang masih duduk di bangku SD di Gubug, Grobogan, Jawa Tengah. Mereka menjadi tertawaan warga setelah sekujur tubuhnya berubah menjadi hitam pekat akibat lumuran air got yang kotor, bau, dan menghitam.
Kejadian lucu ini terjadi di sebuah gang Desa Kwaron, Kecamatan Gubug, Grobogan, Jawa Tengah beberapa hari lalu, ketika 4 bocah melaju menggunakan satu sepeda motor di sebuah gang dan tercebur ke dalam got sedalam 70 sentimeter.
Terlihat beberapa warga berusaha mengevakuasi mereka ke atas got. Sementara pengendara sepeda motor sempat menyelamatkan diri ke atas terlebih dahulu sebelum warga datang untuk menolong. Sedangka tiga korban lainnya masih dalam posisi terlentang dan tengkurap di dalam got.
Pujiyanto, salah satu saksi yang berada di lokasi kejadian mengaku kaget ketika sepeda motor dari arah timur berjalan oleng.
“Sepeda motor yang dinaiki keempat korban tersebut nyaris menabrak saya dan sepeda motor yang terparkir di depan rumah,” katanya.
Peristiwa terjadi ketika keempat bocah tersebut pulang dari les privat, mereka tengah berboncengan mengendarai sepeda motor sambil tertawa dan bercanda, ketika melewati polisi tidur kendaraan yang dinaiki hilang keseimbangan dan terpelanting ke kiri.
Keempat bocah dan sepeda motor akhirnya terjun dan nyungsep ke dalam got. Saat dievakuasi ketiga bocah terlihat trauma ketakutan dan tidak berani bangun dari dalam got.
“Seluruh tubuh dari ujung rambut hingga kaki berubah menjadi hitam pekat dan berbau air comberan,” tuturnya.
Setelah guru les privat datang, keempat bocah tersebut kemudian dimandikan dengan menyemprotkan air ke seluruh tubuh. Setelah bersih mereka kemudian diantar pulang dan sepeda motor dibawa warga sampai ke rumah korban.
Menurut warga sekitar, korban adalah warga setempat yang kesehariannya mengikuti les privat setiap sore di rumah guru privat yang berlokasi tidak jauh dari tempat kejadian.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto