Saat masuk ke kamar korban, pelaku tidak sengaja menendang sebuah botol sirup hingga membuat korban terjaga. Ia sempat berteriak saat memergoki MAB telah berada di sampingnya, namun pelaku segera menyumpal mulutnya.
"Korban diancam akan ditikam sembari mengarahkan pisau di perutnya jika berteriak," ungkapnya.
Saat pelaku mulai mencumbu bibir korban, balita UN langsung terjaga dan menangis. MAB meminta UN agar menidurkannya terlebih dahulu sembari berjalan keluar kamar dan duduk di kursi.
Melihat handphone pelaku tertinggal, UN menyempatkan langsung menghubungi nomor kontak keluarganya secara diam-diam. Ia tidak menyerahkannya ke MAB saat diminta dengan dalih sebagai penerangan agar anaknya lekas tertidur.
"Tidak lama kemudian keluarga UN tiba dan langsung meringkus MAB saat mencoba kabur," bebernya.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto