Atlet Bulu Tangkis Jonatan Christie Pasang Listrik Tenaga Matahari, Ini Manfaatnya!

SEMARANG, iNewsJoglosemar.id – Atlet bulu tangkis Jonatan Christie pasang listrik tenaga matahari sebagai sumber energi di rumahnya. Dia berkomitmen menggunakan energi bersih yang ramah lingkungan dan lebih berkelanjutan.

Pemasangan panel surya ini memiliki kapasitas daya sebesar 10.355 Wattpeak (WP) dan diharapkan akan memberikan manfaat signifikan. Panel surya hybrid yang diinstal di rumah Jonatan Christie adalah solusi ideal untuk memanfaatkan sumber energi matahari dan menghasilkan listrik bersih.

Dengan teknologi fotovoltaik, modul surya mampu mengubah sinar matahari menjadi energi listrik untuk kebutuhan rumah tangga. Melalui pemasangan ini, Jonatan Christie akan dapat menikmati manfaat dari pengurangan biaya listrik dan juga kontribusi positif terhadap lingkungan.

Panel surya hybrid tidak hanya menghasilkan listrik untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari, tetapi juga dapat mengurangi emisi karbon secara signifikan. Selain itu, membantu melindungi sumber daya alam yang terbatas dan mempercepat transisi menuju energi bersih.

Jonatan Christie memilih PT Kusuma Energi Mentari (Shams Energy) untuk memasang instalasi panel surya di rumahnya. Pemasangan panel surya hybrid di rumah atlet bulu tangkis Indonesia itu telah selesai dan langsung bisa digunakan.

"Dengan pemasangan panel surya hybrid di rumah Jonatan Christie, kami berharap dapat memberikan contoh nyata tentang pentingnya mengadopsi energi terbarukan dan bagaimana hal itu dapat berdampak positif bagi individu dan masyarakat secara keseluruhan," ujar Marketing Komunikasi PT Kusuma Energi Mentari (Shams Energy), Gading Ariatama.

Pemasangan panel surya hybrid di rumah Jonatan Christie merupakan langkah konkret dalam mendorong adopsi energi terbarukan di Indonesia.

“Kami akan terus berkomitmen untuk memberikan solusi inovatif dan berkelanjutan bagi pelanggan kami, serta berkontribusi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dan mengurangi dampak perubahan iklim,” pungkasnya.

Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto