SEMARANG, iNewsJoglosemar – Tips hindari tabrakan motor rem mendadak yang kerap mengagetkan hingga tak sempat menghindar. Seluruh pengendara termasuk emak-emak wajib tahu agar tak terjadi kecelakaan lalu lintas di jalan raya.
Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jateng, Oke Desiyanto, menyarankan agar kita tidak berada dalam situasi di belakang kendaraan yang mengerem tiba-tiba. Saat bertemu dengan kendaraan yang mengerem mendadak di depan, maka terjadi peluang benturan atau kecelakaan dengan kendaraan itu, atau kendaraan lain di sekitarnya.
- Maksimalkan pandangan mata
“Untuk mendapatkan detail situasi di depan secara lengkap dan seluas mungkin. Carilah detail informasi selama berkendara, contoh ada berapa banyak kendaraan di depan kendaraan di depan, berapa jaraknya masing-masing, apakah ada dalam beberapa detik berikutnya akan melalui persimpangan atau keramaian bahkan perumahan yang memungkinkan pergerakan arus kendaraan di depan atau paling depan tiba-tiba terhenti mendadak akibat aktivitas yang tidak terduga,” ulasnya.
“Kembangkan dugaan-dugaan atau bahaya yang mungkin terjadi dari situasi yang ada saat ini. Semakin banyak atau lengkap informasi yang kita dapatkan akan menyempurnakan prediksi bahaya yang mungkin terjadi,” lanjut dia.
- Fokus ketika berkendara
“Sehingga kita dapat merespons dan mengantisipasi bahaya dengan tepat dan benar. Selalu menjaga jarak dengan kendaraan yang depan adalah langkah yang harus selalu dilakukan ketika berkendara karena kita membutuhkan waktu dalam merespons bahaya,” katanya.
- Jarak aman
“Dengan jarak kendaraan yang aman kita akan memiliki jarak dan waktu yang cukup untuk bereaksi ketika mengantisipasi bahaya dari kendaraan yang tiba-tiba bermanuver atau mengerem mendadak,” terusnya.
- Keselamatan yang utama
“Sebaiknya dalam berkendara menjadikan keselamatan sebagai tujuan utama, dengan menerapkan #Cari_Aman berkendara, mematuhi aturan serta undang-undang dan etika berlalu lintas sekalipun jalan sepi maupun ramai, serta waspada terhadap pengendara lain di sekitar kita,” tutup Oke Desiyanto.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto