YOGYAKARTA, iNewsJoglosemar.id - Tugu Yogyakarta, atau dalam bahasa Jawa dikenal sebagai "Tugu Ngayogyåkartå," adalah salah satu simbol yang paling ikonik dari Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Terletak di perempatan Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Margo Utomo, tugu ini tidak hanya menjadi daya tarik wisata, tetapi juga memiliki nilai simbolis yang dalam.
1. Simbol Garis Magis
Tugu Yogyakarta memiliki makna magis yang unik. Sebagai simbol garis magis yang menghubungkan tiga tempat penting: Pantai Parangtritis dan Panggung Krapyak di Kabupaten Bantul, Keraton Yogyakarta di Kota Yogyakarta, dan Gunung Merapi di Kabupaten Sleman. Hal ini mencerminkan peran penting tiga elemen ini dalam budaya dan sejarah Yogyakarta.
2. Tugu Pal Putih
Tugu ini juga sering disebut "Tugu Pal Putih" karena warna cat putih yang telah digunakan sejak lama. Bentuknya yang khas adalah bulat panjang dengan bola kecil dan ujung yang runcing di bagian atasnya. Dari Keraton Yogyakarta, jika Anda melihat ke arah utara, Jalan Malioboro, Jalan Margo Utomo, Tugu Yogyakarta, dan Jalan A.M. Sangadji membentuk garis lurus menuju puncak Gunung Merapi.
3. Sejarah yang Kaya
Tugu Yogyakarta pertama kali dibangun pada tahun 1755 oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I. Monumen ini awalnya dikenal sebagai Tugu Golong-Gilig, dengan tinggi 25 meter. Dibangun di Garis Imajiner Yogyakarta, yang menghubungkan Laut Selatan, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, dan Gunung Merapi. Tugu ini digunakan oleh Sultan sebagai patokan saat bertapa.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto