Tak hanya itu, kelas 9 juga mendapatkan kesempatan untuk berwirausaha sebagai bagian dari program pendidikan mereka. Hal ini bertujuan untuk melatih keterampilan kewirausahaan siswa dan memungkinkan mereka memanfaatkan waktu mereka secara produktif.
“Untuk yang kelas 9 kita memberi kesempatan untuk bazar. Tujuannya untuk melatih kewirausahaan, bahwa anak itu bisa menggunakan atau memanfaatkan waktu. Kalau kelas 7dan 8 bisa fashion show dan lain-lain maka kelas 9 memanfaatkan waktu dengan berwirausaha,” tandasnya.
Fashion show yang menampilkan busana dari sampah plastik ini merupakan contoh nyata kreativitas dan kesadaran lingkungan bisa bersatu dalam sebuah inovasi yang luar biasa. SMPN 26 Semarang membuktikan bahwa dengan semangat dan komitmen, sampah bisa diubah menjadi karya seni yang menginspirasi dan bermanfaat, sekaligus mendukung gaya hidup berkelanjutan.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto